Tantangan Tunggal Putri Indonesia Jika Ingin Bersinar di Pentas Bulutangkis Dunia

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • PBSI

VIVA Sport – PP PBSI resmi mengontrak Indra Widjaja sebagai pelatih kepala sektor tunggal putri per 1 Maret hari ini. Indra akan dibantu asisten Herli Djaenudin untuk membangkitkan prestasi Gregoria Mariska Tunjung cs.

Ucapan Syukur Jonatan Christie Akhiri Rekor Buruk Lawan Lee Zii Jia dan Tembus Semifinal BAC 2024

Indra, datang ke Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu pagi 1 Maret. Ia berterima kasih kepada PBSI yang telah mempercayainya mengisi pos yang ditinggal Rionny Mainaky sejak awal tahun 2023 ini.

"Saya pribadi terima kasih untuk PBSI, yang mempercayakan saya untuk mmenjadi pelatih kepala sektor tunggal putri. Suatu kebanggaan bagi saya, bisa berkontribsi untuk bulutangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini," ujar Indra dikutip VIVA Bulutangkis lewat keterangan resmi PBSI.

BAC 2024: Jonatan Christie Tembus Semifinal, Gregoria Mariska Ditekuk Tuan Rumah

Indra yang kenyang melatih di luar negeri seperti Korea dan Malaysia, mengaku tantangan besar memang menantinya tapi ia meyakini semua dapat dibenahi dan tunggal putri Indonesia bisa kembali dipandang.

Pelatih tunggal putri Indonesia, Indra Widjaja

Photo :
  • PBSI
Apriyani/Fadia dan Gregoria Mariska Lolos, 6 Pebulutangkis Indonesia Tembus Olimpiade 2024

"Pastinya tantangan yang besar, kita tahu tunggal putri Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Semoga dengan pengalaman saya melatih di luar bisa dibawa ke sini untuk membangkitkan kembali sektor tunggal putri sesuai yang kita semua harapkan," ucap Indra.

Menurut Indra, pemain tunggal putri Indonesia menjanjikan. Namun semua itu harus dibarengi dengan kerja keras dan komitmen.

"Secara potensi, saya melihat anak-anak tunggal putri bagus dan menjanjikan. Tapi kembali lagi, ketika talenta bagus tapi tidak dibarengi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat untuk berbuat baik untuk dirinya sendiri, ini menjadi tantangan buat mereka," tegasnya.

"Saya rasa ini yang harus saya tanamkan. Saya mau menjadikan tunggal putri Indonesia ini kembali dipandang seperti ganda putra ataupun tunggal putra," harapnya.  

Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu secara spesifik menjabarkan program awal yang akan dijalankannya. "Fokus untuk Gregoria, kami akan berusaha paling tidak dia punya konsisten dan percaya diri untuk bermain di level atas. Untuk yang lainnya, Putri, Komang, Bilqis dan lain-lain saatnya untuk mengejar ketertinggalan dan menaikkan peringkat. Ini menjadi tugas saya dan coach Herli, bersama dengan Rionny sebagai satu tim," jelas Indra. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya