Korban Ahsan/Hendra Melesat di Ranking Dunia, Ancam Posisi Raksasa Sungai Gangga

Ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang
Sumber :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim

VIVA Sport – Setelah BWF World Tour Super 1000 All England, turnamen bulutangkis dunia berlanjut ke Swiss Open 2023. Turnamen super 300 itu dilangsungkan 21 hingga 27 Maret. 

VIVA Bulutangkis mengutip dari situs resmi BWF, laga dilangsungkan di St. Jakobshalle Basel. Dimulai sekira pukul 17.00 WIB.

Setelah All England, BWF memutakhir ranking dunia. Tepatnya update per Selasa 21 Maret. 

Salah satu yang bersinar di ranking dunia adalah ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Mereka naik tiga peringkat.

Liang/Wang kini menduduki posisi 7 ranking dunia. Mereka mencatatkan 67,970 poin.

Ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang

Photo :
  • AP Photo/Kien Huo

Korban Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di All England itu kini mulai mengancam Raksasa Sungai Gangga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Ganda putra India itu diketahui menempati urutan keenam. Mereka mencatatkan 68,246 poin. 

Tentang Raksasa Sungai Gangga  

Berbicara soal Satwiksairaj/Chirag nama keduanya menjadi sorotan karena sepakterjang mengerikan mereka di French Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019.

Bagaimana tidak, di dua turnamen itu tak ada satupun ganda putra dunia yang mampu mengalahkan Satwiksairaj/Chirag. Malahan mereka membantai para raksasa ganda putra dunia. 

Mereka hanya tumbang di tangan penguasa ranking 1 dunia, Kevin/Marcus kala itu. Pada semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Wakil Jepang Itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23. Mereka baru tumbang di final dari tangan The Minions.

Sedangkan di Fuzhou China Open, di babak 16 besar Satwiksairaj/Chirag secara tak terduga kemballi mengalahkan ganda putra Jepang yang mengalahkan Kevin/Marcus di final Badminton Asia Championships 2019,  Endo/Yuta. 

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Endo/Yuta dilumat Satwiksairaj/Chirag melalui laga panjang berdurasi 1 jam 6 menit dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11.

Dan yang paling menakutkan lagi, mereka menjadi penghancur mimpi tuan rumah China untuk bisa menjuarai sektor ganda putra turnamen ini. Sebab, di perempatfinal satu-satunya wakil China yang tersisa yaitu Li Junhui/Liu Yuchen dilibas tanpa ampun.

Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty

Photo :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

Hebatnya lagi, Satwiksairaj/Chirag tak memerlukan game tambahan untuk menyingkirkan Juara Dunia 2018 itu dari Fuzhou China Open 2019. Junhui/Yuchen dihancurkan dalam dua game saja dengan angka 21-19 dan 21-15. Dan lagi-lagi akhirnya mereka tumbang di tangan Kevin/Marcus di semifinal.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024