- VIVAnews/Zika Zakiya
VIVAnews - Pebulutangkis Indonesia Taufik Hidayat membangun sekolah bulutangkis di bilangan Cibubur,Jakarta Timur. Rencananya sekolah yang diberi nama Taufik Hidayat Arena (THA) ini akan selesai dibangun pada 2011 mendatang.
Dalam acara peletakan batu pertama, Taufik datang didampingi istri, kedua orangtua, dan mertuanya Agum dan Linda Gumelar. Hadir pula Ketua KONI Rita Subowo dan Ketua PBSI Djoko Santoso.
THA dibangun di atas lahan seluas 6600 meter per segi dengan fasilitas bertaraf internasional. Antara lain delapan lapangan bulutangkis termasuk tribun, asrama, gym, lapangan futsal, dan beberapa fasilitas tambahan lain.
Target utama dari THA ini adalah anak-anak usia dini yakni 7-10 tahun. Melihat luas dan banyaknya fasilitas muncul pertanyaan soal biaya. Namun Taufik enggan menjelaskan secara detail.
"Lumayan lha, saya ngumpulin dari dulu. Uang pribadi dan saya dan teman-teman lain yang peduli bulutangkis," kata Taufik pada wartawan, Rabu 30 Juni 2010.
Kendala lain juga dalam fasilitas yang tidak terlalu besar. Dikhawatirkan ini bisa menghambat banyaknya peminat. "Kami akan atur sehingga yang diprioritaskan adalah mereka yang punya bakat dan talenta," ujar Taufik lagi.
Pendirian THA ini juga disikapi positif oleh Rita Subowo. Datang dengan pakaian loreng, Rita ikut menyaksikan peletakan batu pertama ini.
"Biasanya atlet kalau sudah dapat medali lupa sama adik-adiknya. Tapi di sini muncul keinginan untuk membagi ilmu dengan adik-adiknya," puji Rita.
Taufik sendiri mengaku kalau fasilitas ini adalah bentuk pengabdiannya pada bulu tangkis. "Saya lahir dan besar dari bulutangkis. Begitu berhenti saya ingin punya kenangan," ujar peraih medali emas Olimpiade Athena itu lagi.
Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa menerapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina adalah solusi tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penjara.
