Respons PBSI Usai Jonatan Christie dan Chico Keluar dari Pelatnas

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Sumber :
  • Bradley Collyer/PA via AP

VIVA – Keluarnya Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo dari Pelatnas Cipayung tak membuat PBSI panik. Justru sebaliknya, induk bulutangkis nasional itu langsung menyiapkan langkah strategis untuk mempercepat regenerasi di sektor tunggal putra.

Ketika Jonatan Christie Diserbu Fans di Indonesia Open 2025

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, menegaskan bahwa pihaknya telah merancang program akselerasi regenerasi jauh sebelum keputusan dua pemain senior tersebut mundur.

“Program akselerasi regenerasi ini memang sudah kami siapkan, tidak hanya di tunggal putra, tapi di semua sektor. Termasuk untuk persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028,” ujar Eng Hian, dilansir Antara

Gagal Total di Indonesia Open 2025, PBSI Kembali Disorot

PBSI kini mulai memfokuskan perhatian pada talenta muda seperti Alwi Farhan dan M. Zaki Ubaidillah. Keduanya diproyeksikan naik kelas dan mendapat lebih banyak jam terbang di turnamen internasional.

“Situasi seperti ini bukan hal baru. Kami pernah mengalaminya pada 2013–2014 saat sektor tunggal putra kosong dari pemain senior, dan saat itu Jonatan, Ginting, serta Ihsan Mustofa jadi andalan,” jelasnya.

Tragis, Indonesia tanpa Gelar di Indonesia Open 2025 Usai Sabar/Reza Ditumbangkan Wakil Korsel

Eng Hian juga menyoroti peran penting Anthony Sinisuka Ginting yang masih bertahan di Pelatnas. Menurutnya, Ginting bisa menjadi panutan ideal bagi para junior.

“Ginting bisa jadi role model yang sangat baik dalam proses akselerasi pemain muda,” tambahnya.

PBSI telah menyiapkan program latihan intensif dan penempatan atlet di turnamen-turnamen penting guna mempercepat adaptasi. Strategi ini diharapkan bisa mematangkan para pemain muda secara teknis maupun mental.

“Sudah kami siapkan semuanya, termasuk penempatan pemain muda di kompetisi level internasional,” tegas Eng Hian.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa keluarnya Jonatan dan Chico bukan berarti berpisah dari PBSI, melainkan bentuk profesionalisme dan langkah kolaboratif dalam pembinaan atlet.

“Hari ini Jonatan dan Chico menyampaikan niat untuk fokus berlatih di klub masing-masing. Kami menghargai keputusan itu sebagai bagian dari transformasi sistem pembinaan nasional,” ujar Taufik.

Dengan komitmen regenerasi yang semakin jelas, PBSI berharap bisa mencetak kembali bintang-bintang baru yang siap bersinar di panggung dunia, termasuk di Olimpiade mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya