Susah Payah Taufik Raih Gelar Juara
- AP Photo/Christophe Ena
VIVAnews - Taufik Hidayat memastikan gelar juara tunggal putra Indonesia Grand Prix Gold 2010 setelah di babak final mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka, Minggu 17 Oktober 2010. Berlangsung di Palaran Hall, Samarinda, Taufik memang 26-28, 21-17, 21-14.
Namun gelar ini diraih Taufik dengan susah payah dan lebih dulu kalah di game pertama. Game perdana berjalan dengan alot karena aksi saling susul angka berjalan seru.
Rumbaka yang merupakan junior Taufik selama di Pelatnas Cipayung bahkan sempat memimpin 7-5. Rumbaka kembali di atas angin ketika skor mencapai 15-15. Atlet 21 tahun itu mendapat empat tambahan angka berturut-turut setelah Taufik melakukan kesalahan sendiri. Skor pun jadi 19-15 untuk keunggulan Rumbaka.
Namun Taufik langsung membalas kesalahan itu dengan mengejar skor sama imbang 20-20 dan memaksakan deuce. Pertandingan mulai berjalan seru karena kedua pebulutangkis ini bisa memaksakan enam kali deuce dalam satu game.
Dimulai dari 20-20, 21-21, 22-22, 23-23, 24-24, 25-25, dan akhirnya terhenti di 26-26. Rumbaka akhirnya bisa menutup perlawanan Taufik di angka tersebut dan menutup game pertama, 28-26.
Masuk game kedua, Taufik mulai bermain ngotot dengan memaksakan bermain cepat. Namun Rumbaka juga memberi perlawanan sengit dan beberapa kali mendapat angka lewat Jumping Smash dan Drop Shot-nya.
Sayangnya perlawanan itu bisa dihentikan Taufik di angka 17-21. Mantan pemain binaan Pelatnas ini akhirnya memaksakan rubber game. Di game terakhir inilah Taufik akhirnya memastikan gelar juara.
Dalam waktu lebih singkat, Taufik bisa meraih angka 20-13. Game terakhir ditutup dengan skor 21-14 untuk Taufik.
Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum
Musim kompetisi Liga 1 2023-2024 Arema FC akrab dengan posisi zona degradasi. Nyaris sepanjang musim Arema FC berkutat di zona merah
