- AP Photo/Michel Euler
VIVAnews - Setelah menjuarai Prancis Terbuka, petenis asal China Li Na berharap bisa kembali membuat kejutan di Wimbledon 2011 yang akan dimulai 20 Juni mendatang.
Li Na membuat kejutan di Prancis Terbuka dengan merebut gelar Grand Slam tersebut usai mengalahkan Francesca Schiavone (Italia) di final. Li Na menjadi orang Asia pertama yang mampu merebut gelar Grand Slam.
Petenis 29 tahun tersebut berharap bisa merebut gelar Grand Slam kedua beruntunnya di Wimbledon setelah tampil buruk di dua pergelaran Wimbledon sebelumnya.
"Prancis Terbuka sudah berakhir, saat ini saya sedang mempersiapkan diri untuk Wimbledon. Ini adalah turnamen rumput, Anda bisa katakan saya bermain buruk di dua tahun terakhir, jadi saya berharap bisa meraih hasil bagus di Wimbledon," papar Li Na kepada Beijing Times.
Dengan absennya Kim Clijsters, Li Na, akan menjadi unggulan ketiga di Wimbeldon. Tahun lalu mantan atlet bulutangkis tersebut dikalahkan juara bertahan Serena Williams di perempatfinal.
Li Na sendiri yakin Serena tidak akan tampil maksimal di Wimbledon tahun ini setelah baru pulih dari cedera panjang.
"Saya sempat bermain bagus di lapangan rumput sebelumnya, saya membuat terobosan Grand Slam pertama di Wimbledon. Saya tahu bagaimana caranya bermain di rumput. Saya yakin Serena tidak akan tampil maksimal kali ini," papar Li Na. (adi)
Dilarikan ke Rumah Sakit, Parto Patrio Jalani Operasi
Ternyata setelah dibawa ke rumah sakit, Parto Patrio pada hari ini, Rabu 24 April 2024, menjalani operasi.
