- AP Photo/Andy Wong
VIVAnews - Petenis Li Na baru saja menerima penghargaan dari Pemerintah China karena dianggap berjasa dalam mengharumkan nama negara di pentas olahraga internasional.
Li Na sebagai petenis China pertama yang memenangi gelar Grand Slam Prancis Terbuka mendapat hadiah uang 600 ribu Yuan (Rp 790 juta) dari Pemerintah Provinsi Hubei.
Selain uang, Li Na juga ditawari menjadi pejabat di provinsi tempat tinggalnya tersebut, yakni menjadi wakil kepala pusat administrasi tenis. Namun, Li Na sebagai petenis China pertama yang bisa menembus rangking 10 besar dunia ini juga menolaknya.
"Saya dengar soal (penawaran jabatan) itu. Tapi, saya tidak menganggapnya serius. Saya tidak punya kemampun mengurus orang lain. Saya hanya bisa mengurus suami saya, Jiang Shan," kata Li Na seperti dilansir Channel News Asia, Rabu 6 Juli 2011.
"Lagi pula, saya masih aktif bermain (tenis) saat ini. Saya tidak punya tenaga untuk hal lain," tambah peringkat 6 dunia WTA itu.
Li Na merupakan petenis tersukses di China saat menembus rangking 10 dunia dengan posisi tertingginya menempati rangking 4. Atas kemenangannya di Prancis, ia berhak mengantongi hadiah uang US$16,5 juta (lebih dari Rp14 miliar). (one)