- REUTERS/Darren Whiteside
VIVAnews - Petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal, gagal mengangkat trofi Australian Open 2012 lantaran kalah oleh Novak Djokovic di partai final. Nadal pun mengakui pemilik peringkat satu dunia itu sebagai petenis terbaik.
“Saat ini, dia yang terbaik di dunia,” ucap petenis asal Spanyol itu seperti dikutip dari Reuters, Rabu 1 Februari 2012.
Laga final di Rod Laver Arena, Melbourne, pada akhir pekan lalu itu berlangsung lima set selama 5 jam dan 53 menit. Unggul lebih dulu di set pertama, Nadal akhirnya tunduk di laga final terpanjang dalam sejarah grand slam tersebut.
Itu merupakan kekalahan ketujuh Nadal secara beruntun dari Djokovic di berbagai turnamen. Meski diselimuti kekecewaan, petenis yang sudah mengantongi 10 trofi grand slam single itu tetap melayangkan pujian kepada Djokovic.
“Betapa hebatnya dia memenangi lima gelar juara grand slam. Jadi, sejarah akan mengatakan bahwa dia telah menjadi bagian dari sejarah hari ini. Dengan memenangi lima grand slam, menjuarai banyak turnamen, juga menjadi petenis nomor satu dunia. Lihat saja sampai mana perjalanan dia,” papar petenis 25 tahun itu.
Nadal mencatatkan diri sebagai petenis nomor satu dunia, pada 18 Agustus 2008. Sempat turun ke peringkat dua, petenis yang dijuluki ‘The King of Clay’ itu merebut kembali mahkotanya pada 7 Juni 2010, setelah menjuarai French Open.
Sayang, predikat itu harus lepas lagi dari genggaman Nadal di musim lalu. Tepatnya pada 3 Juli 2011, Djokovic sukses menasbihkan diri sebagai pemilik peringkat satu dunia hingga saat ini. (art)
TikToker Galih Loss Ditangkap Polisi Buntut Diduga Lecehkan Agama Islam
Video konten kreator Galih Loss diduga melakukan penistaan terhadap agama Islam karena lecehkan kalimat Taawudz.
