Sumber :
- ANTARA/Maha Eka Swasta
VIVAnews
- Pelatih kepala tim bulutangkis China, Li Yongbo, memuji penampilan tim Indonesia saat kedua tim bertemu di perempat final Piala Sudirman 2013, Kamis 23 Mei 2013. Yongbo menilai bulutangkis Indonesia mengalami kemajuan pesat meski kalah 2-3.
Indonesia membuat China harus bersusah payah menembus babak semifinal Piala Sudirman 2013. Bermain di Stadion Putra, Bukit Jalil, Malaysia, Indonesia memimpin lebih dulu setelah ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan pasangan nomor satu dunia Xu Chen/Ma Jin.
China kemudian menyamakan kedudukan setelah Chen Long mengalahkan Tommy Sugiarto di tunggal putra. Juara bertahan Piala Sudirman kembali tertinggal setelah ganda putra Indonesia Rian Agung Saputro/Angga Pratama menumbangkan Fu Haifeng/Cai Yun.
Kedudukan kembali imbang 2-2 setelah Li Xuerui mengalahkan Lindaweni Fanetri di nomor tunggal putri. Indonesia akhirnya gagal membendung langkah China setelah ganda putri Liliyana Natsir/Nitya Maheswari ditekuk Wang Xiaoli/Yu Yang.
Yongbo mengaku terkejut dengan perlawanan sengit yang diperlihatkan Indonesia. Peraih medali perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 itu menilai Indonesia seharusnya pantas melangkah hingga ke babak final.
"Pertandingan yang sangat menarik, dan saya harus mengucapkan selamat untuk Indonesia. Pemain muda mereka tampil di luar perkiraan kami. Sudah lama Indonesia tidak memberi kami perlawanan sengit seperti di Piala Sudirman ini," ujar Yongbo seperti dilansir The Star.
"Sangat disayangkan mereka harus bertemu kami di perempat final. Jika tidak, mereka bisa masuk ke babak final. Indonesia mencuri dua poin dari kami, dan melihat penampilan mereka, saya pikir Indonesia punya masa depan yang bagus," sambungnya.
Sementara itu manajer tim Indonesia, Rexy Mainaky, puas dengan perjuangan tim Merah Putih. Secara khusus Rexy memuji penampilan ganda putra Angga/Rian. "Kami memberi kesempatan untuk mereka bermain, dan Angga/Rian tidak mengecewakan kami. Mereka cukup percaya diri," papar Rexy. (umi)
![Devano Danendra]()
![img_title]()
Kedudukan kembali imbang 2-2 setelah Li Xuerui mengalahkan Lindaweni Fanetri di nomor tunggal putri. Indonesia akhirnya gagal membendung langkah China setelah ganda putri Liliyana Natsir/Nitya Maheswari ditekuk Wang Xiaoli/Yu Yang.
Yongbo mengaku terkejut dengan perlawanan sengit yang diperlihatkan Indonesia. Peraih medali perunggu di Olimpiade Barcelona 1992 itu menilai Indonesia seharusnya pantas melangkah hingga ke babak final.
"Pertandingan yang sangat menarik, dan saya harus mengucapkan selamat untuk Indonesia. Pemain muda mereka tampil di luar perkiraan kami. Sudah lama Indonesia tidak memberi kami perlawanan sengit seperti di Piala Sudirman ini," ujar Yongbo seperti dilansir The Star.
"Sangat disayangkan mereka harus bertemu kami di perempat final. Jika tidak, mereka bisa masuk ke babak final. Indonesia mencuri dua poin dari kami, dan melihat penampilan mereka, saya pikir Indonesia punya masa depan yang bagus," sambungnya.
Sementara itu manajer tim Indonesia, Rexy Mainaky, puas dengan perjuangan tim Merah Putih. Secara khusus Rexy memuji penampilan ganda putra Angga/Rian. "Kami memberi kesempatan untuk mereka bermain, dan Angga/Rian tidak mengecewakan kami. Mereka cukup percaya diri," papar Rexy. (umi)
Devano Danendra Pernah Malu Punya Ibunda Seperti Iis Dahlia, Ini Alasannya
Devano Danendra yang merupakan anak pedangdut Iis Dahlia mengaku malu dan terbebani dengan citra ibunya yang kerap dinilai menyebalkan dan penuh sensasi.
VIVA.co.id
30 Mei 2024
Baca Juga :
