Musica Champions Ciptakan Hattrick Juara Djarum Superliga

Tunggal putra Indonesia, Simon Santoso.
Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id -
Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade
Musica Champions Kudus mencetak
hattrick
Praveen Jordan/Debby Susanto Juara All England 2016
juara di Djarum Superliga. Musica Champions menjadi juara tiga kali berturut-turut setelah mengalahkan Djarum Kudus dengan skor 3-2 di final Superliga 2015 di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Minggu 1 Februari 2015.
Alasan Ahsan/Hendra Usai Tersingkir Cepat dari All England

Kemenangan Musica Champions ditentukan oleh tunggal putra ketiga mereka, Jonatan Christie. Pemain Pelatnas Cipayung ini mengalahkan Ihsan Maulana Mustofa lewat pertarungan tiga set, 14-21, 21-11, 21-18.


"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, empat tim yang lolos ke semifinal semuanya imbang. Namun, keberuntungan ada di pihak kami karena semangat dan kekompakan anggota tim. Itu yang membuat kami lebih unggul," ujar Manajer Musica Champions, Effendy Widjaja kepada wartawan.


Djarum Kudus sebenarnya unggul lebih dulu setelah Son Wan Ho mengalahkan  Simon Santoso dengan skor 21-16, 9-21, 17-21. Namun, Musica Champions mampu menyamakan kedudukan lewat pasangan Yong Dae/Fajar Alfian yang mengalahkan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan, 16-21, 21-14, 21-15.


Lee Hyun Il membuat Musica Champions berbalik unggul setelah mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka 21-10, 21-7. Namun, Djarum Kudus mampu membuat kedudukan kembali imbang setelah Fran Kurniawan/Kevin Sanjaya mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira 21-17, 21-17.


"Saya mengalami cedera engkel tadi. Namun, saya tidak ingin menyerah begitu saja, jadi saya paksakan. Yang penting saya bermain maksimal," ungkap Wahyu.


Di partai penentu, Jonatan tampil tanpa kata menyerah. Dia mengalahkan rekan sesama Pelatnas, Ihsan Maulana.


"Senang sekali bisa menyumbang poin penentu. Ini pertama kali saya bermain di liga dan bisa mengantarkan Musica menjadi juara," kata Jonatan saat konferensi pers usai pertandingan.


Sementara itu, Manajer Djarum Kudus, Fung Permadi tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Dia mengaku timnya hanya kurang beruntung. "Kami tadi begitu dekat dengan kemenangan, namun kami kurang beruntung. Hari ini kami sudah menurunkan formasi terbaik," kata Fung Permadi.


Kekecewaan ditunjukkan oleh pemain asing Djarum Kudus, Han Wo. Penyumbang poin pertama Djarum Kudus ini sebenarnya berharap timnya bisa juara. "Namun, dengan hasil ini, saya cukup senang karena perjuangan anggota tim sudah maksimal," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya