Sumber :
- badmintonindonesia.org
VIVA.co.id
- Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memastikan diri melangkah ke babak final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2015, setelah berhasil mengalahkan ganda campuran China, Xu Chen/Ma Jin, dalam 2 set langsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, Minggu 25 April 2015.
Owi/Butet membutuhkan waktu selama 42 menit untuk memastikan kemenangan atas pasangan China tersebut dengan skor akhir 21-12 dan 21-15. Di babak final nanti, mereka sudah ditunggu pasangan Hong Kong, Chun Hei Reginald Lee/Hoi Wah Cau.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Owi/Butet membutuhkan waktu selama 42 menit untuk memastikan kemenangan atas pasangan China tersebut dengan skor akhir 21-12 dan 21-15. Di babak final nanti, mereka sudah ditunggu pasangan Hong Kong, Chun Hei Reginald Lee/Hoi Wah Cau.
Mereka pernah bertemu 2 kali di BWF World Championships 2013 dan OUE Singapore Open 2015 lalu. Jika dilihat dari catatan pertandingan sebelumnya, sepertinya peluang Owi/Butet lebih terbuka lebar menjadi juara karena selalu berhasil mengalahkan pasangan Hong Kong tersebut.
“Terakhir kami ketemu di Singapura dan menang. Game pertama bisa menang mudah, tapi game kedua juga sempat ramai. Walaupun head to head kami unggul, tapi kami mau anggap aja nol-nol, belum pernah ketemu. Apalagi, ini kan babak final,” kata Liliyana.
“Untuk besok yang penting antisipasi saja. Kalau besok bisa main maksimal dan tenang, Insya Allah bisa menang,” tambah Tontowi seperti dilansir
Badminton Indonesia
.
Kemenangan menjadi sebuah keharusan bagi pasangan ganda andalan Indonesia itu. Karena pada beberapa ajang turnamen sebelumnya, mereka selalu gagal keluar sebagai juara.
Bahkan, terakhir kali di Singapura Open 2015 lalu, Owi/Butet dipaksa berhenti pada fase semifinal setelah kalah dari pasangan ganda China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka pernah bertemu 2 kali di BWF World Championships 2013 dan OUE Singapore Open 2015 lalu. Jika dilihat dari catatan pertandingan sebelumnya, sepertinya peluang Owi/Butet lebih terbuka lebar menjadi juara karena selalu berhasil mengalahkan pasangan Hong Kong tersebut.
