Sumber :
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id
- Pebulutangkis muda binaan PB Djarum, Riyanto Subagja, mengaku tetap menggenjot diri saat latihan meski sedang menjalani puasa. Hal itu dilakukannya karena tidak ingin program yang diberikan pelatih tidak dijalaninya dengan maksimal.
Pebulutangkis berusia 22 tahun itu pada bulan puasa sebelumnya pernah memiliki pengalaman unik. Saat itu dia harus menjalani program latihan ekstra karena akan berangkat menuju China untuk mengikuti sebuah kejuaraan internasional.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pebulutangkis berusia 22 tahun itu pada bulan puasa sebelumnya pernah memiliki pengalaman unik. Saat itu dia harus menjalani program latihan ekstra karena akan berangkat menuju China untuk mengikuti sebuah kejuaraan internasional.
"Pengalaman bertanding di bulan puasa tidak ada, tapi kalau persiapannya ada. Saat itu ikut kerjuaraan di China," tutur Riyanto saat ditemui di sela acara Hikmah Puasa Djarum Foundation di Plaza Senayan, Jakarta.
"Latihan tetap pagi dan sore. Dengan program yang sudah diberikan oleh pelatih. Itu tidak boleh dijalani setengah-setengah karena nanti tidak maksimal juga hasilnya," imbuh dia.
Riyanto yang besar dalam binaan pelatih-pelatih ternama di PB Djarum bermimpi kelak dia bisa mengikuti jejak seniornya seperti Dionysius Hayom Rumbaka yang mampu berprestasi di tingkat internasional sekaligus bisa membuat Indonesia bangga.
"Mimpi saya dapat prestasi bagus, agar bisa menyamai prestasi rekan-rekan senior di PB Djarum sebelumnya," kata pria kelahiran Kulon Progo, Yogyakarta itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pengalaman bertanding di bulan puasa tidak ada, tapi kalau persiapannya ada. Saat itu ikut kerjuaraan di China," tutur Riyanto saat ditemui di sela acara Hikmah Puasa Djarum Foundation di Plaza Senayan, Jakarta.
