Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, berpeluang mempertahankan gelar Taiwan Terbuka Grand Prix Gold setelah memastikan tiket ke final.
Greysia/Nitya sukses menampakkan kaki di partai puncak setelah mengalahkan unggulan pertama, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo, Sabtu 18 April 2015. Ganda putri nomor satu Indonesia itu menang dua set langsung, 21-12, 21-16.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Greysia/Nitya sukses menampakkan kaki di partai puncak setelah mengalahkan unggulan pertama, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo, Sabtu 18 April 2015. Ganda putri nomor satu Indonesia itu menang dua set langsung, 21-12, 21-16.
"Kami merasa bermain lebih fokus dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami tidak lengah di tiap perebutan poin, karena kalau kami lengah sedikit saja, permainan lawan bisa berkembang," kata Nitya seperti dilansir situs resmi PBSI.
Sedangkan Greysia menilai, strategi yang diterapkannya bersama Nitya berjalan dengan baik. Sebaliknya, Ayaka/Misaki sepertinya tidak dapat melancarkan strategi mereka.
"Pada pertandingan ini, saya merasa kalau saya dan Nitya lebih siap dibandingkan Ayaka/Misaki. Soal teknis, fisik dan mental, sudah selevel dengan lawan," tambah Greysia.
Di final, Greysia/Nitya akan bertemu lawan berat lainnya. Mereka akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu.
"Besok kami akan bertanding di partai final, semoga kami dapat mempertahankan gelar juara," harap Nitya.
Sementara itu, pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon membuat kejutan. Mereka sukse mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, lewat pertarungan dua set dengan skor 21-19, 21-17.
Di final, Kevin/Marcus sudah ditunggu Fu Haifeng/Zhang Nan dari Tiongkok. Fu/Zhang berhasil ke final setelah mengalahkan unggulan pertama asal Korea, Lee Yong Dae/ Yoo Yeon Seong.
Sayang, dua wakil ganda campuran belum berhasil melaju ke final. Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto dan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti dibungkam wakil Korea.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami merasa bermain lebih fokus dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami tidak lengah di tiap perebutan poin, karena kalau kami lengah sedikit saja, permainan lawan bisa berkembang," kata Nitya seperti dilansir situs resmi PBSI.
