Main di Istora Senayan, Pebulutangkis Israel Mengaku Diteror

Pebulutangkis Israel, Misha Zilberman
Sumber :
  • http://badmintonpeople.com

VIVA.co.id - Setelah sebelumnya sukses menginjakkan kakinya di Indonesia, pebulutangkis Israel, Misha Zilberman kembali buka suara terkait yang telah terjadi selama ia berada di Jakarta dalam partisipasinya di ajang BWF World Championship 2015. Tanpa ragu-ragu ia menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia telah bertindak 'licik' dan tidak profesional dalam memperlakukan warga asing.

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

Dilansir dari laman Jerusalem Post, Zilberman merasa ia memang sengaja 'dikorbankan' dalam perkara keikutsertaannya di Kejuaraan Dunia bulutangkis yang di gelar di Istora Senayan, Jakarta tersebut.

Sebelumnya, Zilberman memang tidak mendapatkan izin memperoleh visa untuk bisa berkunjung ke Indonesia dalam kejuaraan BWF World Championship, yang berlangsung pada 10-16 Agustus 2015.

Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran

Pria 26 tahun ini sampai harus menunggu selama dua pekan di Singapura untuk bisa memastikan tetap berlaga di turnamen bergengsi itu setelah mengajukan seluruh dokumen keimigrasian pada 6 bulan yang lalu, sebelum akhirnya ia pun bisa tampil di Istora melawan tunggal putra Taiwan, Hsu Jen Hao pada Selasa, 11 Agustus 2015.

"Ini adalah salah satu momen terberat dalam hidup saya," kata Zilberman setibanya di Ben-Gurion Airport, Israel.

Jadwal Pertandingan Indonesia di Olimpiade Hari ke-6

"Pihak Indonesia berusaha untuk mengintimidasi saya dan mempermalukan saya!" kata pemain berperingkat BWF 41 dunia ini.

Tak lupa ia pun menyinggung tentang tidak adanya bendera Israel di arena Istora Senayan bersama bendera para negara-negara peserta lainnya, serta perubahan jadwal pertandingannya yang menjadi lebih awal dengan alasan masalah keamanan.

"Saya menerima banyak ancaman melalui Twitter dan juga Facebook. Mereka bilang, 'Anda tidak akan mendapatkan visa', 'kami akan membunuhmu' dan 'Anda tidak harus datang ke sini'. Saya tidak berpikir bahwa mereka adalah orang yang mengerti tentang sebuah nilai sportivitas olahraga," ucap pemain yang pernah mewakili Israel di Olimpiade London 2012 ini.

"Saya diberikan izin masuk ke Indonesia pada hari Senin dan harus langsung bermain esok harinya (Selasa). Saya tiba di sana pukul 8.00 WIB (Senin malam), tapi bukannya mengizinkan saya untuk memulihkan kondisi stamina dan membiarkan saya bermain kemudian hari berikutnya, namun justru jadwal pertandingan saya dimajukan dan harus segera meninggalkan arena," kata Zilberman.

"Saya pikir tujuan mereka adalah untuk menunda saya bertanding dan menyakiti saya," keluh pemain yang tampil dalam nomor tunggal putra tersebut.

Sementara itu, sebelumnya pada Rabu, 12 Agustus 2015, pihak juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, ketika dihubungi VIVA.co.id telah mengungkapkan perihal masalah tersebut.

"Lagipula, dia (Misha Zilberman) ada di Jakarta untuk bertanding di laga bulutangkis, kemudian kembali lagi ke negaranya," ucap Arrmanatha

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya