Gagal di Jepang, Ini Evaluasi di Sektor Ganda Putra

Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan
Sumber :
  • REUTERS/Nyimas Laula

VIVA.co.id - Gagal merebut gelar di ajang Japan Open Super Series 2015,  pekan lalu, PBSI segera mengadakan evaluasi total terkait performa para pemain pelatnas Cipayung. Sejumlah catatan penting jadi fokus pembenahan intensif menuju turnamen berikutnya.

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

Dan salah satu sektor yang paling mendapat perhatian adalah ganda putra. Menjadi nomor langganan yang paling diandalkan meraih titel, para pasangan Merah Putih belum mampu menggapainya di turnamen kali ini.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, pun mengevaluasi penampilan anak didiknya tersebut. Dan kiprah dua pasangan andalan, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi jadi sorotan utama Herry.

Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran

“Secara keseluruhan ada yang masuk target, ada yang tidak. Untuk Hendra/Ahsan ditargetkan untuk tembus final, tapi tidak memungkinkan karena kondisinya menurun setelah kejuaraan dunia. Bisa lihat, hampir semua peraih gelar juara dunia, tidak ada yang berhasil, walaupun ada yang sampai ke final," jelas Herry, dikutip dari situs PBSI.

“Untuk Angga/Ricky mereka tampil cukup bagus dan melewati target. Saya menargetkan masuk 8 besar, tapi bisa tembus ke semifinal. Di semifinal, di samping lawannya memang bagus, di awal-awal mereka sering membuat kesalahan sendiri. Ini yang masih akan menjadi catatan,” tambah pelatih yang juga hobi mengoleksi burung kicauan ini.

Jadwal Pertandingan Indonesia di Olimpiade Hari ke-6

Sementara itu, dua ganda pelapis lainnya, Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menurut Herry, masih perlu banyak jam terbang dan adaptasi dengan ketatnya persaingan serta atmosfer turnamen sekelas super series.

“Sementara untuk Kevin/Marcus juga sudah bagus, namun perlu perbaikan terutama di kualitas daya tahan dan fokus di lapangan. Kalau untuk Ade/Wahyu, mereka tampil tidak bagus bukan dari segi permainannya, tapi lebih ke mental di lapangan," tuturnya.

Evaluasi ini kemudian, dikatakan Herry, akan dibawa dan diperbaiki di turnamen berikutnya. Empat pasang ganda putra tersebut kini kembali bersiap turun main di Korea Open Super Series 2015. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya