Kejurprov DKI, Ajang Seleksi Pemain ke Kejurnas

Alex Tirta (kanan) saat dilantik jadi Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Edwan Ruriansyah
VIVA.co.id
Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini
- Pengprov PBSI DKI Jakarta menjadikan ajang Kejuaraan Provinsi Perorangan yang digelar pada 16-21 November 2015 untuk menyaring para atlet muda berbakat. Mereka yang terpilih akan mewakili DKI di Kejuaraan Nasional pada Desember 2015. 

Lawan Ganda Hongkong, Greysia/Nitya Tidak Boleh Lengah

"Kejuaraan ini untuk menyaring bibit-bibit unggul pemain bulutangkis yang akan mewakili DKI di Kejuaraan Nasional. Setelah Kejurnas, kami harapkan para atlet terpilih bisa masuk pelatnas," kata Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DKI Jakarta, Alex Tirta.
Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran


Kejurprov yang digelar di GOR Bulutangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta, diikuti oleh sekitar 900 atlet dari lima kota, kecualai Kepulauan Seribu. Kontingen
Jakarta Utara menjadi juara umum dengan perolehan 18,5 medali emas, 14 perak, dan 25,5 perunggu. Disusul oleh Jakarta Pusat di posisi 2 dengan 4 emas, 8 perak, dan 13 perunggu, lalu Jakarta Selatan 2,5 emas, 1 perak dan 5,5 perunggu.


Juara tunggal remaja putra asal Klub Exist Jakarta Utara, Fatturahman Fauzi, mengungkapkan kegembiraannya. Karena sebentar lagi ia akan bertanding di

tingkat nasional.


"Saya cukup puas bisa mencapai target lolos ke Kejurnas. Saya ingin menambah jam terbang untuk bisa menjadi lebih baik di di kejuraaan ini," ujar pemain 16 tahun ini.


Atlet kelahiran Palembang tersebut pun menargetkan kemenangan bagi DKI Jakarta saat di Kejurnas nanti. Ia pun menambahkan, kemenangan kali ini

dipersembahkan khusus kepada kedua pelatih, yaitu Harry Hartono dan Alexandra.

 

Fokus Pembinaan

Ketum Pengprov PBSI DKI, Alex Tirta, menegaskan ingin memfokuskan pembinaan pebulutangkis usia dini. Menurut Alex, Indonesia memiliki pemain

bulutangkis andal asalkan dibina sejak usia minimal 7 tahun.


"Indonesia tidak kekurangan pemain. Banyak calon pemain bertalenta asal kita menaruh perhatian besar di usia dini," kata Alex.


Selama ini di DKI, pembinaan terhadap pebulutangkis masih diserahkan kepada masing-masing klub. Untuk mendukung pembinaan, Alex meminta bantuan

kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berupa sarana dan prasarana latihan.


Pendiri sekaligus Ketua Umum PB Exist tersebut pun mengungkapkan, Pemprov DKI sangat mendukung pembinaan olahraga yang berkesinambungan, termasuk bulutangkis.


"Pak Ahok menyediakan lahan bagi Pengprov PBSI DKI Jakarta untuk mendirikan sarana dan prasarana berupa GOR bulutangkis. Kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin dan segera membangunnya," ujar Alex.


Untuk membangun fasilitas ini, Pemprov menyerahkannya kepada Pengprov PBSI. Alex berharap bantuan dari para pengusaha untuk berpartisipasi pembangunan.


"Saya sedang coba mengumpulkan teman-teman pengusaha untuk membantu pembangunan GOR. Karena kami ingin menjadikan DKI sebagai barometer

bulutangkis. Kami harus cari tempat yang strategis, contohnya GOR Bulungan. Tapi, bagaimana mengondisikannya jadi tempat Pelatihan Daerah (Pelatda) bulutangkis masih dalam pembicaraan," tutur Alex.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya