Match Fixing Marak, Pengawasan di Turnamen Tenis Lemah?

Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Isu pengaturan skor di turnamen tenis berskala internasional tengah jadi bahasan panas di media. Diduga, turnamen sekelas Australia Open telah dicemari oleh praktek kotor tersebut.

PB Pelti Gelar Turnamen Indonesia Men's Future 2016
Beberapa waktu lalu, perusahaan judi asal Venezuela, Pinnacle Sports, menemukan kejanggalan di salah satu pertandingan ganda campuran. Laga tersebut mempertemukan wakil Spanyol, Lara Arruabarrena/David Marrero, dan pasangan Republik Ceko-Polandia, Andrea Hlavackova/Lukasz Kubot.
 
Kejutan Lagi dari Tenis Olimpiade, Serena Williams Keok
Di pertandingan ini, Andrea/Kubot menang mudah atas Lara/David. Selama 49 menit, Andrea menang dengan skor telak, 6-0, 6-3.
 
Kejutan Besar Olimpiade, Djokovic Langsung Tersingkir
Keanehan lain ditemukan Pinnacle kala melihat bursa taruhan di pertandingan tersebut. Segelintir penjudi malah memasang taruhan besar untuk pertandingan yang tak populer tersebut.
 
Seluruh pemain yang terlibat di duel itu sudah menolak adanya pengaturan skor. Bahkan, Lara berani menyebut kekalahan besar itu diakibatkan oleh cedera yang dialami David.
 
Organisasi Tenis Dunia macam ATP, ITF, WTA, dan direksi Grand Slam, menyoroti kasus ini. Menurut mereka, rumor adanya pengaturan skor muncul karena pengawasan di turnamen tenis sangat lemah.
 
Keberadaan Unit Integritas Tenis (TIU), disebut mereka, sama sekali tak membantu. Bahkan, TIU terkesan melakukan pembiaran terhadap praktek kotor ini.
 
"Panel Independen akan mengevaluasi efektivitas dari keberadaan TIU dan kami akan memberikan rekomendasi," begitu pernyataan panel yang diisi oleh orang-orang dari ATP, ITF, WTA, dan direksi Grand Slam tersebut, seperti dilansir Reuters.
 
Sementara itu, Kepala Badan TIU, Philip Brook, menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama dengan Panel Independen. Brook rela jika nantinya Panel Independen bakal melakukan perombakan besar-besaran di tubuh TIU.
 
"Sangat penting bagi kami untuk melakukan perbaikan. Lebih cepat diumumkan lebih baik, kami tak sabar menunggu hasil evaluasi mereka," terang Brook.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya