Evaluasi Trio Tunggal Putra di Mata Legenda 'Smash 100 Watt'

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Gaung persaingan di arena BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017 mulai bergema. Ajang bergengsi yang bakal dihelat pada 12-18 Juni 2017 itu pun seolah jadi panggung pembuktian kiprah mereka usai terpuruk di pentas Piala Sudirman lalu.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Dan salah satu sektor yang cukup menuai sorotan publik Tanah Air tak lain adalah tunggal putra. Sebagai nomor yang begitu memiliki gengsi, pilar Merah Putih kini memang masih perlu waktu untuk menempatkan diri di jajaran elite tunggal putra dunia.

Kondisi ini pula kerap menuai keprihatinan di kalangan para legenda bulutangkis nasional. Bagi negeri bulutangkis selevel Indonesia, situasi ini tentunya sangat menimbulkan ironi.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Hal itu pula yang diungkapkan oleh pemilik julukan "Smash 100 Watt", Hariyanto Arbi. Pengoleksi gelar juara dunia 1995 dan All England 1993-1994 tersebut masih memiliki keyakinan akan berkocolnya penggawa Indonesia yang bisa bersaing di deretan teratas level tunggal putra dunia.

Meski demikian, Arbi tetap melihat sejumlah poin minus yang harus segera dibenahi tiga tunggal putra terbaik Pelatnas Cipayung yakni Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

"Saya melihat ketiga pemain ini bagus, dengan tipikal main yang berbeda. Ini justru poin positif, untuk perkembangan tunggal putra Pelatnas. Dan terkait masih sering belum stabil performa mereka, kuncinya ada pada inisiatif si pemain masing-masing," jelas Arbi kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Arbi pun tak ragu mengungkap deretan hal yang perlu segera diperbaiki dari performa trio Arjuna Cipayung tersebut menuju laga BIOSSP 2017.

"Ginting punya gaya main yang unik dan cenderung fleksibel menghadapi berbagai tipikal lawan, dengan catatan dia harus memperkuat pertahanannya," tambah dia.

"Untuk Jonatan sudah bagus, tapi sepertinya belum punya satu pukulan mematikan sebagai senjata pamungkasnya. Sementara Ihsan, saat ini perlu sekali menambah rasa percaya dirinya setelah kalah beberapa kali," tegas Arbi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya