Ke Semifinal, 2 Ganda Campuran Indonesia Diminta Rileks

Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id / Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA – Indonesia mengirimkan dua ganda campuran ke semifinal Kejuraan Dunia Bulutangkis Junior di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Mereka adalah, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. 

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Rinov/Pitha mengalahkan Natthapat Trinkajee/Kwanchanok Sudjaipraparat dari Thailand, 13-21, 21-17 dan 21-16. Kemudian Rehan/Siti menang atas Eng Cheong Ng/Ee Wei Toh dari Malaysia, 18-21, 21-14 dan 21-15. 

Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto mengatakan, ia melihat permainan anak asuhnya masih terbebani. Mereka bermain kurang lepas. 

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

"Evaluasi hari ini mereka bermain terbebani. Anak-anak bermain sudah sesuai dengan jalur. Namun saya memang sedikit kecewa karena ada satu pasangan ganda campuran yang tidak lolos semifinal," kata Nova saat konferensi pers. 

Ganda campuran yang tidak lolos adalah, Yeremiah Erich Yoche Yacob/Angelica Wiratama. Mereka kalah dari pasangan China, Shiwen Liu/Li Wenmel, 21-19, 13-21 dan 15-21. 

Penampakan GOR Banthong yang Ingin Dijual Mantan Mertua Kurnia Meiga untuk Biaya Pengobatan

Untuk pertandingan semifinal besok, ia meminta kepada anak asuhnya untuk tidak terbebani. Menurut Nova, mereka sepertinya terbebani dengan status sebagai tuan rumah. "Pasangan Jeremiah/Angelica tadi banyak kehilangan poin. Namun saya berharap anak-anak yang lolos tidak jemawa," ujar Nova. 

"Saya berharap besok mereka bisa bermain rileks. Menang kalah itu hal yang biasa. Jangan terbebani, kalau kalah adalah tanggung jawab pelatih," tambah Nova. (mus)

Olimpiade Paris 2024

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Indonesia is adding more athletes who will compete in the 2024 Paris Olympics. The latest from Cycling sector, named Bernard Benyamin Van Aert.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024