- badmintonindonesia.org
VIVA – Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon baru saja menyabet gelar juara BWF World Superseries Finals 2017 di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun, masih ada tugas berat yang harus dipikirkan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kemenpora kini sibuk mencari bibit pemain tunggal yang potensial. Mungkin untuk ganda putra dan campuran sudah ada Kevin/Marcus dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
(Baca juga: PR PBSI Usai Kevin/Marcus Juara BWF World Superseries 2017)
Atas keprihatinan itu, Kemenpora dalam hal ini Imam Nahrawi, akan terus mendorong untuk melakukan pembudayaan bulutangkis secara masif. Hal itu sempat diutarakan Imam beberapa waktu lalu ketika menyambut kedatangan Kevin/Marcus di Bandara Soekarno-Hatta.
"Tentu semua punya obsesi besar. Pemerintah terus mendorong pembudayaan secara masif. Semoga muncul bibit baru yang potensial," ujar Imam.
Kemenpora, menurut Imam, akan bekerja sama dengan Kemendikbud. Olahraga tepok bulu itu harus menjadi olahraga massal di sekolah maupun di tengah masyarakat.
"Jadikan bulutangkis olahraga massal di masyarakat. Kerja sama dengan Mendikbud tentu juga dukungan sama-sama dari masyarakat," kata dia. (one)
Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO
Menpora Dito Ariotedjo buka suara terkait jebolan PPLP, PPOP, dan SKO Kemenpora mendominasi skuad Timnas Indonesia U-23 saat mengalahkan Australia.
