- PBSI
VIVA – Penghujung 2017 tampaknya dijadikan momentum pembenahan dan evaluasi sejumlah armada Pelatnas PBSI. Beberapa program dan kebijakan strategis pun mulai diputuskan demi dapat menunjang sejumlah bidikan gelar pada 2018.
Dan salah satu penataan komposisi pemain yang cukup dinantikan progresnya adalah sektor ganda putri. Sukses mencuatkan duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu sepanjang 2017, kini skuat ganda putri seolah punya "misi khusus" kembali memunculkan pasangan tangguh lainnya.
Baca juga: Target 'Sakral' Skuat Ganda Putri Pelatnas pada 2018
Hal ini pula yang diungkap Eng Hian, selaku Pelatih Kepala ganda putri PBSI. Menurutnya, terkait pasangan ganda putri utama yang dirombak, hasilnya bakal diumumkan usai observasi pada turnamen di bulan Januari.
Ada pun agenda turnamen yang akan dijadikan ajang observasi performa anak asuhnya tersebut antara lain adalah Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters dan India Masters 2018.
"Saya masih mau pantau hasil di turnamen bulan Januari. Kalau juara ya buat apa dirombak lagi. Alasan saya ingin bongkar pasang ini kan karena hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi," ungkap Eng Hian, yang akrab disapa coach Didi, seperti dikutip Badminton Indonesia.
Saat ini skuat ganda putri utama berisikan Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, Nitya Krishinda Maheswari, Yulfira Barkah, Rosyita Eka Putri Sari dan Meirisa Cindy Sahputri.
Sedangkan tim pratama terdiri dari Siti Fadia Silva Ramadhanti, Agatha Imanuela, Jauza Fadhila Sugiarto, Ribka Sugiarto, Tania Oktaviani Kusumah. Vania Arianti Sukoco, Febriana Dwipuji Kusuma dan Serena Kani.
Sementara itu, Rosyita yang mengalami cedera lutut saat bertanding di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, masih akan diistirahatkan hingga beberapa bulan ke depan hingga cederanya pulih dan siap terjun ke pertandingan. (one)
