'New Istora' di Mata Pebulutangkis Nasional

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Arena Istora Senayan  bergemuruh dengan histeria penggemar bulutangkis dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters yang bergulir pada 23-28 Januari 2018. Sejumlah bintang top dunia akan menjajal peruntungannya di hadapan publik Istora yang dikenal fanatik dan militan dalam mendukung pemain idolanya.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Pascarenovasi jelang Asian Games 2018, Istora "rasa baru" ini pun seakan menjanjikan sensasi menikmati laga bulutangkis berkelas dengan fasilitas modern dan kekinian. Uji coba lapangan pun digelar oleh sejumlah pebulutangkis dalam sesi latihan sejak beberapa hari lalu hingga hari ini, Senin 22 Januari 2018.

Dari penuturan para pemain, ada beberapa aspek yang masih jadi sorotan mengenai kondisi terkini lapangan yang bakal jadi arena pertarungan mereka.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

"Kemarin, kita baru adaptasi ya, jadi ada hal-hal kayak AC belum dikecilin dorongan anginnya pas awal-awal latihan. Tapi tadi pagi kondisi lapangan sudah enak dan dipersiapkan untuk pertandingan. Lampu sedikit masih rada silau, tetapi kan nanti bukan saya saja yang akan merasakan, lawan juga," ungkap pemain ganda putri Apriyani Rahayu kepada VIVA.

Pendapat serupa juga diungkapkan pilar tunggal putri Pelatnas, Gregoria Mariska Tunjung. “Lapangannya cukup berangin. Katanya nanti akan diatur lagi, mudah-mudahan akan berkurang anginnya. Pencahayaannya juga bagus dibanding kemarin, lampunya agak kuning, sekarang kan putih, lebih terang,” jelas Gregoria.

Tragis, Juara All England Hancur di Semifinal German Open 2022

“Rasanya seperti bukan di Istora, beda banget. Tentu bangga punya stadion seperti ini, sudah direnovasi jadi bagus sekali. Mudah-mudahan nanti stadion seperti ini tidak cuma ada di Jakarta saja, supaya pertandingan bulutangkis bisa tersebar di daerah-daerah lain,” tambahnya.

Sebanyak 459 pebulutangkis nasonal dan internasional akan tampil memperebutkan hadiah total US$350 ribu atau sekitar Rp4,6 miliar. Perhelatan tersebut juga akan bertajuk "Road to Asian Games" dan menjadi event perdana Istora usai direnovasi menatap pesta olahraga bangsa Asia ke XVIII.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022