Sejauh Mana Panitia Asian Games Antisipasi Serangan Siber

Wapres Jusuf Kalla saat berkunjung ke MOC Asian Games 2018
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Jusuf Kalla, memimpin rapat koordinasi tentang keamanan siber Asian Games 2018. Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua INASGOC Erick Thohir, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Mayjen (Purn) TNI Djoko Setiadi dan Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018 Wakapolri Komjen Syafruddin.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Rapat yang berlangsung di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018 itu membahas antisipasi terhadap masalah serangan siber. Pihak INASGOC yang diwakili Erick menjelaskan bahwa masalah tersebut sangat penting untuk dibicarakan demi menjaga kelancaran perhelatan Asian Games mendatang.

Pasalnya, pada ajang Olimpiade musim dingin lalu di Pyeongchang, Korea Selatan, serangan siber sempat menimbulkan masalah. Upacara pembukaan di acara tersebut harus tertunda selama satu jam akibat ada serangan siber.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Kami harus antisipasi daripada cyber attack, di mana kalau di lihat apa yang terjadi di olimpiade musim dingin di Korea itu kan pembukaannya sempat delay sampai satu jam," kata Erick saat ditemui wartawan di Kantor INASGOC, Kamis, 3 Mei 2018.

Demi menangkal serangan siber tersebut, Erick sudah punya upaya untuk menghalaunya. Ia juga menerangkan berbagai cara yang akan dilakukan salah satunya dengan memiliki Main Operation Center (MOC), kemudian INASGOC akan menggandeng INAFIS Polri dan Bais TNI.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Kami dari Asian Games sudah punya MOC yang mungkin teman-teman pernah lihat waktu itu. Dan kami sendiri sudah kerja sama dengan INAFIS, BAIS, kemarin juga badan antiteror juga datang, Alhamdulillah sekarang badan cyber juga support," lanjutnya.

Dengan adanya cara untuk memagari hal tersebut, Erick yakin sistem di Asian Games sudah siap menghadapi serangan siber. Namun, pihaknya tetap berjaga-jaga agar tidak ada hambatan dalam pelaksanaannya.

"Dari review yang sudah dilakukan bersama-sama, sistem yang ada di Asian Games siap. Tapi, tentu siap bukan berarti kami jemawa, wah tidak apa-apa. Tidak ada salahnya kalau ada double gardan. Istilahnya di mana dari badan siber akan juga jadi second line untuk support," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya