Saya sering menggunakan jasa kereta api jurusan Jakarta-Surabaya. Biasanya saya naik kereta api eksekutif Argo Bromo Anggrek. Sesuai kelasnya, seharusnya kereta eksekutif seperti Argo Bromo Anggrek memberikan pelayanan yang lebih baik.
Tapi berdasarkan pengalaman saya dalam beberapa bulan terakhir, kereta Argo Anggrek tidak menjaga kenyamanan penumpang. Kalau sesuai aturan, seharusnya pedagang asongan tidak diperbolehkan masuk ke dalam kereta. Baik saat kereta berhenti di stasiun ataupun saat berjalan. Tapi kenyataannya, saya sering mengalami banyak pedagang asongan masuk ke dalam gerbong saat kereta berhenti di stasiun.
Awalnya pedagang hanya berteriak-teriak menjajakan dagangan dari pintu, tidak masuk ke gerbong. Tapi lama kelamaan, mereka semakin berani mondar-mandir di gerbong karena tidak ada pengawasan. Selain mengganggu kenyamanan penumpang yang sedang tidur, hal ini juga bisa menjadi peluang bagi pelaku kejahatan yang mengambil barang penumpang dengan menyamar sebagai pedagang.
Menurut pengamatan saya, pedagang masuk ke gerbong kereta lebih banyak terjadi pada kereta yang menuju Surabaya daripada yang menuju Jakarta. Saya berharap PT KAI segera mengatasi hal ini.
Irma Kurniawati
Jalan Sidosermo II, Surabaya
Jawa Timur
Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah
Ahmad mengungkapkan bahwa air bersih sangat dibutuhkan warga pesantren dan sekitar untuk mandi, berwudhu dan kebutuhan ibadah lainnya.
