Berita Terbaru Kanker anak

Kanker menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai, lantaran gejalanya yang sulit terdeteksi, serta menjadi salah satu faktor kematian terbesar di dunia.

Kanker ini bisa dideteksi dini agar kanker tidak menjadi lebih ganas. Deteksi dini kanker pada anak kata dia membutuhkan peran serta orang tua.

Menurut data Indonesian Pediatric Center Registry, terdapat 3.834 kasus baru kanker anak di Indonesia pada 2021-2022. Dari jumlah tersebut, 1373 anak masih pengobatan.

Penyakit kanker bukan hanya menyerang orang dewasa, tapi juga bisa menyerang anak-anak. Sampai saat ini, angka kasusnya sudah 5 persen dari keseluruhan kanker di dunia.

Kanker tak hanya menyerang kelompok dewasa, tapi juga anak-anak. Diperkirakan ada 11 ribu kasus baru kanker anak di Indonesia, sayangnya penyebabnya masih belum diketahui

 Kanker pada anak menjadi penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus. Leukimia menjadi keganasan yang paling banyak pada anak.

Terkait dengan alasan mengapa leukimia atau kanker darah paling banyak ditemui pada anak-anak, Teny menjelaskan berkaitan dengan kelainan genetik pada anak.

Di Indonesia berdasarkan data SRIKANDI di tahun 2016-2022, tercatat 14 dari 100 ribu anak didiagnosis dengan kanker leukimia atau kanker darah.

Dokter Cut Nurul Hafifah turut mengingatkan agar orangtua waspada dengan mitos seputar nutrisi pada pasien kanker. Misalnya tidak boleh makan yang mengandung gula.

Dokter spesialis anak dr. Dina Garniasih RD, SpA(K), Mkes., menuturkan bahwa kanker dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang anak karena kekurangan gizi.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan GLOBOCAN menyatakan, terdapat 400 ribu kasus baru anak dengan kanker di seluruh dunia.

Di sini, hampir semua orangtua tidak menginginkan merahasiakan penyakit anaknya jadi anaknya tidak diberi tahu penyakit kanker.