Berita Terbaru Barang milik negara

Barang Milik Negara (BMN), harus dikelola dengan baik dan diapresiasi menurut Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Bambang Suswantono.

Bea Cukai Soekarno-Hatta gelar pemusnahan dan serah terima atas barang milik negara (BMN) senilai Rp 3 Miliar yang berasal dari penindakan kepabeanan dan cukai.

Bea Cukai melakukan pemusnahan di wilayah Bandung, Belitung, dan Jakarta. Kegiatan pemusnahan ini bertujuan untuk memusnahkan fisik barang agar tidak memiliki nilai guna.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, saat ini masih memproses tata kelola aset negara atau barang milik negara (BMN) yang nanti akan ditinggalkan ke IKN.

Pemusnahan tersebut digelar untuk beri efek jera kepada para pelanggar, sekaligus bukti transparansi kinerja pengawasan Bea Cukai dalam melindungi masyarakat.

Hibah ini merupakan hasil sinergi Bea Cukai Tanjung Perak dengan DJKN dalam proses pengelolaan BMN, kegiatan ini untuk mengoptimalkan dan menjaga aset negara.

Komisi I DPR menyetujui permohonan penjualan kapal bekas KRI Teluk Sampit 515. Nilai penjualan kapal tersebut sebesar Rp173,9 miliar.

Sri Mulyani menegaskan, pengelolaan aset negara yang baik mencerminkan karakter dan peradaban suatu bangsa.

Proses alih kelola Blok Rokan saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan administrasi dan fisik barang milik negara (BMN).

Kemenkeu: Klaim asuransi BMN Rp1,14 miliar pada 2020 disebabkan oleh rusaknya sejumlah BMN di lingkungan K/L akibat banjir.

Kemenkeu mencatat banyak barang milik negara yang hancur akibat diguncang gempabumi dan banjir di Kalsel dan Sulbar.

Aset yang akan ditertibkan KPK dan Kemensetneg senilai Rp571,5 triliun