Berita Terbaru Ganja medis

Sebelum tahun 2023 berakhir, penduduk yang memenuhi kriteria yang disyaratkan undang-undang ganja medis diperbolehkan membeli produk THC dosis rendah di apotek negara.

Hal ini terjadi di kota Almyros di Thessaly, Yunani saat sekawanan domba masuk ke rumah kaca milik seorang petani ganja dan melahap 600 pons atau 272 kilogram ganja medis

Hal ini merupakan inisiatif YSN guna menyediakan informasi regulasi hukum ganja medis di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk mekanisme penerapan dan pengawasannya.

Yayasan Sativa Nusantara (YSN), lembaga riset dan advokasi ganja medis resmi menandatangani perjanjian kerjasama penelitian dengan Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh.

MK menilai perihal materi aturan ganja medis yang diuji tersebut adalah kewenangan dari DPR dan pemerintah.

Banyak pemahaman yang kurang pas terkait dengan pengertian ganja medis, yang seolah-olah asal itu ganja, jika dipakai dengan alasan terapi.

Saat ini, Kemenkes sudah melakukan kajian soal tanaman ganja medis. Regulasi itu akan digunakan untuk mengontrol seluruh fungsi proses penelitian.

Komisi III DPR telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama orang tua dari Fika, Santi Warastuti beserta kuasa hukumnya Singgih Tomi Gumilang.

Usulan ganja medis mengemuka setelah seorang ibu viral membutuhkan untuk pengobatan anaknya. Wapres juga sudah meminta MUI menyiapkan fatwa soal ini.

Ganja untuk kebutuhan medis dinilai perlu legalisasi untuk kepentingan urgensi pada saat ini dan harus dipikirkan sebagai sesuatu yang lazim.

Kemenkumham harus melakukan kajian mendalam dengan berbagai pihak, untuk usulan ganja medis. Komisi III DPR juga akan menggelar rapat dengar pendapat soal ini.

Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin meminta Komisi Fatwa MUI untuk segera membuat fatwa terkait dengan penggunaan ganja untuk medis.