Berita Terbaru Ina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar menggandeng Indonesia Investment Authority (INA) untuk menarik investor asing ke IKN Nusantara.

MoU itu terkait Green Fund US$2 miliar atau sekitar Rp 29,6 triliun, untuk membangun rantai nilai dari hulu hingga hilir bagi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV)

Setelah pemerintah memberikan modal awal kepada INA sebesar US$5 miliar atau mencapai Rp 75 triliun, lembaga pengelola investasi itu telah dapatkan komitmen US$25 miliar.

Investasi perdana INA pada dua ruas tol tersebut mencapai Rp39 triliun. Jokowi berharap investasi ini bisa menumbuhkan kepercayaan para investor.

Karena itu INA menggenjot investasi di sejumlah daerah di luar Jawa. Salah satunya proyek yang saat ini sudah dibiayai adalah Trans Sumatera.

Jokowi mengatakan, sejak tahun 2014 lalu, Pemerintah mendorong agar jalan tol semuanya tersambungkan. Dia mengatakan, permasalahannya selama ini adalah pembiayaan.

Menteri BUMN Erick Thohir berharap INA dapat menanamkan modalnya di ruas jalan tol yang dibangun Waskita Karya.

Dalam pertemuan virtual RI-Arab Saudi tersebut dibahas beberapa isu mengenai kerja sama investasi dan ekonomi kedua negara.

Porsi investasi langsung dana pekerja yang dikelola BP Jamsostek masih kecil saat ini. Investasi itu menciptakan lapangan kerja.

Investasi itu merupakan hasil komunikasi Presiden Jokowi langsung dengan Putra Mahkota Abu Dhabi tersebut lewat sambungan telepon.

Ridha Wirakusumah merupakan eksekutif senior di industri perbankan, jasa keuangan dan investasi dengan pengalaman lebih 30 tahun.

Sri Mulyani sebut pemerintah telah menyuntikkan dana ke INA Rp15 triliun dan akan diikuti inbreng saham senilai Rp60 triliun.