Berita Terbaru Mikroplastik

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar daging dan bahkan alternatif daging vegan mengandung mikroplastik yang dapat terkait dengan kanker.

Para peneliti di Jepang telah mengonfirmasi bahwa mikroplastik telah ditemukan di awan, yang kemungkinan besar berdampak terhadap iklim dengan cara yang belum sepenuhnya.

Dampak mikroplastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia menjadi keprihatinan yang sangat serius. Hal tersebut mengingat, ada potensi bahayanya yang terus meningkat.

Industri fesyen di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat, dengan bermunculannya produk-produk berkualitas. Namun sayangnya, limbah yang dihasilkan mengkhawatirkan.

WHO menyatakan tingkat mikroplastik dalam air minum belum begitu berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam penelitian, kata WHO mikroplastik dalam air minum sangat rendah.

Penggunaan galon sekali pakai yang dilakukan secara masif dinilai Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) kontraproduktif dengan semangat pengurangan sampah plastik.

Air minum dalam kemasan plastik yang kita minum ternyata mengandung mikroplastik berbahaya. Hal ini terungkap dari hasil penelitian global di State University of New York

Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendripriyono mengatakan, walau sampah plastik nanti terurai hingga ratusan tahun, tetapi tetap meninggalkan jejak, berupa mikroplastik.

Para ilmuwan menemukan mikroplastik di semua bagian paru-paru, tetapi menemukan tingkat yang jauh lebih tinggi di paru-paru bagian bawah.

Mikroplastik yang berasal dari sampah APD memenuhi muara sungai menuju Teluk Jakarta semasa pandemi COVID-19. Jumlahnya meningkat tajam

Gelas kopi sekali pakai yang dilapisi dengan polietena densitas rendah (LDPE) dapat melepaskan triliunan nanopartikel plastik saat terkena air mendidih. 

Jika mikroplastik terakumulasi dalam jaringan atau organ tubuh manusia, maka bisa memberikan beberapa masalah dalam sistem syaraf dan hormonal.