Berita Terbaru Subholding gas pertamina

Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatatkan laba bersih pada 2022 sebesar US$326,2 juta atau Rp 4,84 Triliun.

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina melakukan first welding pembangunan infrastruktur pipa gas bumi untuk FajarPaper. Penyerap gas bumi terbesar di Bekasi.

Subholding Gas Pertamina, PT  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menerapkan sistem Diesel Dual Fuel (DDF) pada truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina.

Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina catatkan kinerja positif dalam operasional produksi minyak bumi sebesar 61.325 barel minyak per hari (BOPD).

PT PGN Tbk melaksanakan penyaluran perdana gas bumi (gas in) ke PT Petrokimia Gresik (PKG). Gas bumi ini bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

PT Pertamina Gas (Pertagas) terus tancap gas untuk mengoptimalkan utilisasi pipa minyak dari blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Perjanjian pengangkutan migas Pertagas dan PHR ini menjadi penanda fase komersial pipa minyak Rokan sehingga memberikan kontribusi pendapatan secara konsolidasi bagi PGN.

Laba bersih PGN berasal dari pendapatan sebesar US$ 2,6 miliar, Laba Bruto sebesar US$ 607 Juta, Laba Operasi sebesar US$480,2 Juta dan dari EBITDA sebesar US$935,5 juta.

Subholding Gas Pertamina PT Pertagas Niaga telah mengoperasikan Terminal Mengwi station pengisian CNG yang berlokasi di Badung, Bali dan bekapasitas 600-1.000 M³ per jam.

Penggunaan CNG maupun LNG memiliki keunggulan mendorong daya saing brand produk maupun jasa, terlebih pulau Bali belum terkoneksi jaringan gas bumi Subholding Gas Group.

Support dari Subholding Gas Pertamina jaga keberhasilan mempertahankan kinerja dan target produksi WK Rokan sehingga berkontribusi 24 persen dari produksi migas nasional.

PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina dilakukan untuk menjamin dan meningkatkan keamanan serta stabilitas energi gas bumi di Tanah Air maupun internasional.