Berita Terbaru Upah minimum kota umk

Besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) telah ditetapkan oleh Al Muktabar, selaku Penjabat (Pj) Gubernur Banten. Kenaikan upah bervariasi di setiap daerah.

Kenaikan UMK Semarang 6 persen lebih dari UMK 2023 sebesar Rp. 3.060.348,78, menjadi menjadi Rp. 3.249.969,71 untuk UMK tahun 2024.

Ratusan buruh di Tangerang kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait dengan pengawalan pengajuan kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) tahun 2024.

Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi menetapkan upah minimum kota (UMK) 2024. UMK Bandar Lampung mengalami kenaikan sebesar 3,75 persen mulai Januari 2024.

Dewan Pengupahan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sepakat upah minimum kabupaten (UMK) 2024 naik 4,03 persen menjadi Rp 2.049.000, dari UMK 2023 yang sebesar Rp 1.969.559. 

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Malang berharap keberpihakan pemerintah Kota Malang dalam penentuan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024.

Serikat pekerja memprotes karena UMK sebagian angkanya di bawah rekomendasi Kabupaten/Kota. Pekerja meminta UMK tersebut direvisi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jawa Tengah tahun 2023. Tercatat UMK tertinggi sebesar Rp 3.060.350,57 di Kota Semarang.

Pemprov Banten telah menetapkan besaran Upah Minimum Kabupaten dan Kota (UMK) tahun 2023. SK Gubernur soal besaran upah yang mulai berlaku 01 Januari 2023, sudah terbit.

Berdasarkan hasil kesepakatan pihak serikat pekerja dan Dewan Pengupahan Kabupaten Tangerang, UMK 2023 Kabupaten Tangerang diusulkan naik sebesar 7,48 persen.

Dalam keputusan Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang menjadi daerah dengan UMK tertinggi yaitu sebesar Rp2.835.021,29.

UMK 2022 Kabupaten Tangerang naik 10 persen dari UMK 2021. Hal ini sudah melalui perhitungan UMK pada kebijakan di PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.