Imam Nahrawi

VIVA.co.id – Imam Nahrawi memiliki panggilan akrab Cak Imam atau Imam. Dia lahir di Bangkalan, Jawa Timur pada 8 Juli 1973. Imam menikah dengan Sobibah Rohmah, dan telah dikaruniai tujuh orang anak. Dia dibesarkan dalam keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan masa kecilnya dihabiskan di Bangkalan, Madura. 

Imam baru hijrah ke Surabaya saat dia menempuh kuliah. Bakat aktivisnya mulai muncul saat dia kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel. Berbagai kegiatan kampus dia ikuti dan dia menjadi ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur pada usia 24 tahun. 

Setelah lulus dari Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, dia memulai terjun ke dunia politik. Karier politiknya dimulai di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kepala  Sekretariat Jenderal DPP PKB pada tahun 1999. Dia banyak belajar kepartaian dengan cepat. 

Imam juga menjadi staf khusus Wakil Ketua DPR dari PKB.  Pada pemilu 2004, dia terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Karier di partainya pun terus naik. Dia menjadi Sekjen DPP PKB untuk periode 2008-2014. 

Pada pemilu berikutnya, secara berturut-turut terpilih kembali menjadi anggota DPR RI. Imam memiliki kemampuan kampanye yang efektif. Dia membuat stiker yang mewajibkan warga NU adalah PKB, dan PKB adalah NU. Hal itu dilakukannya saat pemilu legislatif. 

Pada Pilpres 2014, dia mencobanya kembali dengan kemasan yang berbeda. Dia ditunjuk sebagai wakil ketua Timnas Badan Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

Hasilnya, Jokowi menang dan presiden terpilih ini meminta Imam untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Dunia olahraga bukan yang baru bagi Imam. Selain penggemar bulatangkis dan tenis meja, Imam ternyata penggemar olahraga pacuan kuda dan dia memiliki sejumlah kuda pacu di kediamannya di Sidoarjo, Jawa Timur. 

BIODATA

PENDIDIKAN:

KARIER

Halaman Selanjutnya

BIODATA