Anis Matta

profil tokoh Anis Matta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Muhammad Anis Matta lahir di Bone, Sulewesi Selatan, 7 Desember 1968. Anis memiliki dua istri, Istri pertamanya bernama Anaway Irianty Mansyur dan yang kedua Szilvia Fabula, warga negara Hungaria, dan mendapatkan 10 orang anak dari dua pernikahannya.

Nama Anis Matta Muncul di Polling Capres Alternatif

Anis sekolah di SD Inpres Welado, SMP Darul Arqam, dan  lulus SLTA Darul Arqam tahun 1986. Enam tahun berselang, Anis lulus dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta.

Anis dikenal sebagai seorang penulis buku-buku politik dan dakwah, dan tulisannya banyak menjadi rujukan di kalangan aktivis dakwah kampus. Dalam kariernya, ia pernah menjadi direktur pusat studi Islam Al-Manar, komisaris PT Indo Media Green Pages, Preskom PT Manara Inti Tijara, Direktur Pusat studi Islam Almanar, dosen agama Islam FE UI Program Extension selama dua tahun, dari tahun 1996-1998.

Anis Matta Ajak Kaum Muda Nonton Film Darkest Hours

Selain itu, Anis dikenal aktif dalam organisasi, seperti Majelis Hikmah PP Muhammadiyah, Anggota ikatan alumni Lemhannas, dan dalam politik dia bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada tahun 2003, karier politik makin menonjol di PKS. Ia menjadi Sekertaris Jenderal PKS tiga periode. Tahun 2003-2005, 2005-2010, dan 2010-2013.

Dalam perjalannyan, ia menjadi anggota DPR RI, 2004-2009. Terpilih  kembali menjadi anggota DPR  sekaligus wakil ketua DPR untuk periode 2009-2014. Pada tahun 2013, dia mengundurkan diri dari anggota dewan karena ditunjuk menjadi Presiden PKS yang menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung kasus suap impor daging. Jabatan Sekjen yang ditinggalkan diisi oleh M.Taufik Ridlo. 

Anis Matta Pimpin Konsolidasi PKS di Bali

Inilah kalinya kesempatan Anis memimpin PKS, yang sudah beberapa kali pergantian presiden PKS, dia tetap menjadi sekjend. Kali ini Anis memiliki tugas berat setelah PKS tertimpa musibah, kasus impor daging sapi, untuk membangkitkan kembali PKS sebagai partai dakwah yang bersih korupsi.

Kerjanya dibuktikan pada pemilihan umum 2014. Partainya tidak jeblok, tetap bertahan di enam besar.Pada tahun 2015, PKS memilih presiden baru Sohibul Imam untuk menggantikan Anis Mata.

Anis Matta (tengah)

Relawan Mulai Gencar Usung Anis Matta untuk Pilpres 2019

Ratusan relawan di Bali hadir dalam deklarasi untuk Anis Matta.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2018