Pinkan Mambo

Pinkan Mambo
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Suara sengau, gaya centil, dan lincah dengan dandanan ala lolita adalah ciri khas dari Pinkan Mambo. Saat orang mendengar suara Pinkan tanpa melihat wajahnya, pasti sudah bisa mengenalinya. Hanya sedikit penyanyi yang memiliki kekhasan suara seperti Pinkan. Hal itulah yang menjadi modal utama wanita yang memiliki nama lengkap Pinkan Ratnasari Mambo ini, masuk dalam dunia musik.

Kabar Duka, Ibunda Pinkan Mambo Meninggal Dunia

Masa Kecil

Pinkan  lahir  di Jakarta, 11 November 1980 dari pasangan Yoke Mambo dan Deetje. Wanita berdarah Sunda, Jawa dan Manado ini berasal dari keluarga sederhana. Pinkan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua adik laki-laki. Kehidupan masa kecilnya sempat tidak bahagia karena perceraian orang tuanya.

Dikejar Debt Collector, Pinkan Mambo: Aku Stres Banget

Saat berusia lima tahun, orang tua Pinkan bercerai. Setelah perceraian, ibu Pinkan menitipkannya pada sang nenek yang tinggal di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan agar Pinkan tetap bisa sekolah, karena profesi ibunya sebagai penjahit tidak cukup untuk membiayai sekolah Pinkan. Nenek Pinkan memang cukup berada.

Rasa iri muncul dalam diri Pinkan kecil pada dua adik laki-lakinya, karena mereka bisa selalu berdekatan dengan sang ibu. Saat tinggal di rumah nenek, ibu Pinkan mengunjungi setiap tiga minggu sekali. Terjadi perubahan drastis pada diri Pinkan kecil yang biasanya ceria. Ia jadi lebih pendiam dan merasa rendah diri. Saat bersekolah di SD Yapenka Jakarta Selatan, Pinkan termasuk anak yang pandai. Ia selalu masuk dalam ranking lima besar. Kedisiplinan nenek dan dorongan dari ibunya lah yang membuat Pinkan rajin belajar dan selalu mendapatkan ranking.

Curhat Pilu Pinkan Mambo, Cuma Kantongi Rp10 Ribu dari Jualan Pisang

Sejak kecil, Pinkan memang sudah centil. Dulu, ia memiliki kebiasaan memakai alat rias dan sepatu tante-tantenya untuk bergaya seperti artis di depan kaca. Sejak sekolah Pinkan memang suka sekali berdandan. Ia sering meminta sang ibu yang jago menjahit untuk mengubah model rok sekolahnya agar terlihat berbeda.

Perjalanan Karier

Karier Pinkan sebagai penyanyi benar-benar dimulai dari bawah. Awalnya Pinkan memang sangat suka bernyanyi dan ingin menjadi penyanyi untuk membantu sang ibu membiayai sekolah adik-adiknya. Niatnya untuk bernyanyi disampaikan pada temannya, Ifa, yang seorang penyanyi kafe.  Menurut Ifa, Pinkan memiliki suara yang bagus dan pada 1998, ia diterima menjadi vokalis dalam Nuansa Band yang sering tampil di Amigos Cafe.

Profesi yang dijalani Pinkan sebagai penyanyi kafe ini, sering mendapat cibiran dari orang-orang disekitarnya. Jam kerja tengah malam dan citra yang negatif adalah penyebabnya, apalagi saat itu Pinkan masih bersekolah di SMA Cendrawasih, Cilandak, Jakarta Selatan. Pinkan sempat sedih karena hal itu, tetapi sang ibu selalu mendukungnya untuk mengejar cita-cita.

Saat usianya hampir 19 tahun, dengan keuletannya bekerja sebagai penyanyi, Pinkan mendapatkan bayaran yang cukup tinggi untuk usianya. Pada awalnya, untuk bernyanyi selama tiga jam, Pinkan mendapat bayaran  Rp 27.500. Tetapi karena kerja kerasnya, Pinkan mendapat bayaran sepuluh kali lipat untuk sekali tampil. Hal ini tentu saja membuat Pinkan bangga, dan puas dengan hasil kerja kerasnya.

Meskipun memiliki bayaran yang lumayan sebagai pennyanyi kafe, tetapi Pinkan memiliki cita-cita untuk menjadi penyanyi rekaman dan lebih berkembang. Bisa dibilang modal nekatlah yang membawa Pinkan menjadi seorang penyanyi profesional.

Untuk mewujudkan cita-citanya sebagai penyanyi rekaman, Pinkan langsung berpikir Ahmad Dhani lah yang bisa mewujudkannya. Ia kemudian mencari-cari kontak Dhani melalui temannya. Pinkan pun mendatangi kafe yang sering dijadikan tempat nongkrong oleh Dhani.  Akhirnya, Pinkan bertemu dengan Dhani dalam kafe tersebut dan ia langsung mempromosikan dirinya sebagai penyanyi andal. Saat itu Pinkan langsung meminta nomor telepon Dhani. Tak menunggu lama, esoknya Pinkan langsung menelepon ke nomor tersebut, tetapi tidak mendapatkan respon yang cukup baik.

Hingga pada akhirnya, telepon Pinkan diangkat Maia Estianty. Pinkan pun menceritakan keinginannya menjadi penyanyi pada Maia. Setalah berbicara cukup panjang di telepon Maia malah menawari Pinkan untuk menjadi penyanyi dalam duo yang akan dibentuknya yaitu RATU. Pinkan pun menjalani audisi dan langsung diterima Maia untuk bergabung dalam Ratu.

Sebelum mengeluarkan album RATU, vokal Pinkan dilatih terlebih dahulu oleh Dhani dengan menjadi penyanyi latar Dewa 19. Hal itu terus berlangsung selama pembuatan album perdana Ratu. Pada Januari 2003, akhirnya RATU mengeluarkan album perdana dengan judul “Bersama”. Album ini mencetak beberapa hits seperti  "Aku Baik Baik Saja", "Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu" dan "Jangan Bilang Siapa Siapa" dan mendapatkan penghargaan Clear Top Ten Awards 2003.

Kerjasama Pinkan dan Maia saat itu banyak mendapatkan pujian. Tetapi, setelah itu banyak beredar isu bahwa terjadi ketidak sepahaman antara Maia dan Pinkan. Akhirnya, hal itu terbukti dengan pengunduran diri Pinkan dari Ratu pada 12 Oktober 2004. Selain hubungan Maia dan Pinkan yang tidak harmonis, kehamilan Pinkan yang saat itu ternyata sudah menikah diam-diam, disebut juga menjadi pemicu keretakan Maia dan Pinkan. Hal itu karena Maia tidak ingin citra RATU menjadi negatif.

Masalah tersebut sempat membuat Pinkan depresi dan tidak percaya diri. tetapi berkat dukung ibu dan teman-teman musisi lainnya, Pinkan mengelurkan single pertamanya secara solo yang berjudul  "Cinta Tak Kan Usai" ciptaan Glenn Fredly. Single tersebut adalah bagian dari album kompilasi berjudul "Best Female Idol", yang diluncurkan 1 Desember 2004.  Album “Best Female Idol” berisi lagu dari penyanyi wanita ternama seperti Siti Nurhaliza, Audy, Rossa, Ruth Sahanaya, dan Anggun

Pada 2006 Pinkan akhirnya merilis album perdana berjudul “Aku Tahu Rasanya”, yang diproduserinya sendiri bersama Senior A&R Director SONY BMG Indonesia, Jan N Djuhana. Single pertama dari album tersebut adalah lagu berjudul "Dirimu Dirinya" yang diciptakan oleh Melly Goeslaw. Banyak musisi terkenal yang terlibat dalam album perdana Pinkan seperti  Trie Utami DJ Sumantri, Edi Kemput, Adam “Sheila on 7”, Rieka Roeslan dan Yton dari Clubeighties.

Pada 2008, Pinkan meluncurkan album keduanya berjudul “Wanita Terindah” dengan hits  pertama "Kekasih Yang Tak Dianggap". Lagu tersebut pernah dipopulerkan oleh band Kertas, tetapi dibawakan secara berbeda oleh Pinkan.

Kisah Cinta

Kisah cinta Pinkan sama seperti perjalanan kariernya yang naik turun. Pada 2004, Pinkan pernah berencana menikah dengan Mayzal Reza. Tetapi, terjadi pembatalan karena kabarnya Pinkan telah hamil oleh pria lain. Pada 28 Januari 2005, Pinkan melahirkan anak pertamanya, Muhammad Alfa Rezel pada tanggal 28 Januari 2005  dan belum menikah secara resmi. Baru pada 30 April 2005, Pinkan menikah dengan pria yang bernama Sandy Sanjaya. Mereka mendapatkan anak kedua, yang bernama Michelle Ashley Rezya yang dilahirkan Pinkan pada April 2006.

Sayangnya pernikahan mereka tidak bertahan lama, Pada 1 Desember 2006, Sandy melayangkan gugatan cerai pada Pinkan, dan berakhir damai dengan pencabutan gugatan tersebut. Tetapi pada April 2009, Pinkan malah menggugat cerai Sandy. Dalam dua kali sidang di Pengadilan Agama Depok, Rabu 14 Oktober 2009, Pinkan akhirnya resmi bercerai dengan Sandy. Setelah bercerai, Pinkan diketahui dekat dengan pria bernama Steve. Tetapi, hubungan mereka tidak mendapat restu dari ibunda Pinkan. Namun, pada akhirnya mereka resmi menikah tahun 2013.

BIODATA

Nama Lengkap : Pinkan Ratnasari Mambo
Nama Panggilan : Pinkan
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 November 1980
Agama : Islam
Pekerjaan : Penyanyi
   
KELUARGA  
Orang Tua Yoke Mambo dan Deetje
Pasangan Mayzal Reza Tobroni (Juli-Agustus 2004)
Sandy Sanjaya (2005 - 2009)
?Steve Wantania (2013 - sekarang)
Anak Muhammad Alfa Rezel (2005)
Michele Ashley Rezya (2006)
Queen Chara Wantania (2015)


?Pendidikan

  • Universitas Trisakti,Jurusan Ekonomi (tidak selesai)

Diskografi

  • Bersama (2003) - album Ratu pertama
  • Best Female Idol (2004) - album kompilasi
  • Aku Tahu Rasanya (2006)
  • Wanita Terindah(2008)
  • The Masterpiece of Rinto Harahap (2010) - album kompilasi
  • Tentang Cinta (2012)

Filmografi

  • Selimut Berdarah (2010)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya