Lawan Adu Domba Umat Islam, Mahfud MD Pamer Ceramah Adem UAS

Menkopolhukam Mahfud MD usai bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Syaefullah

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali mencoba mengingatkan politik adu domba antar umat Islam di Indonesia. Kali ini Mahfud MD menggunakan video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS).

Umat Islam di Indonesia Akan Mengalami 2 Ramadan 1 Kali Lebaran dalam Setahun

Dalam cuitan di akun twitter pribadinya, Mahfud MD, tampak ingin menegaskan bahwa Umat Islam saat ini berpotensi terpecah belah dengan politik adu domba. Untuk mengingatkan kemungkinan itu, Mahfud MD memamerkan ceramah adem UAS.

"Bismillah, info terbuka dari UAS. Tapi terkadang msh ada orang yg ingin mengadu domba antar tokoh Islam dgn isu Islamofobia. Masuknya orang2 Islam ke posisi penting krn kita punya negara "merdeka" NKRI yg membuka pintu berprestasi dan mengadu kualitas bagi anak2 bangsa," tulis Mahfud MD dalam unggahannya.

Setelah Viral, Pemilik Retail yang Jual Kaos Kaki Berlafaz Allah Minta Maaf ke Raja Malaysia

Dalam ceramahnya itu, UAS menegaskan bahwa dalam 20 tahun kedepan banyak para santri pondok pesantren dan penghafal Al Quran yang akan banyak yang masuk TNI, menjadi dokter, pengacara hingga menjadi pejabat negara. Tak hanya itu, UAS juga menambahkan bahwa penghafal Al Quran akan menjadi prioritas dalam seleksi penerimaan pegawai.

Kebaikan-Kebaikan yang Harus Dilakukan Umat Muslim di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Baca juga: Video: Terciduk Mesum di Toilet Umum, Perempuan Ini Malah Kesurupan

"Artinya apa? 20 tahun akan datang polisi penghafal Quran, tentara penghafal Quran, pengacara, bupati gubernur walkot lalu kemudian negeri ini akan semakin aman dan damai, Insyaalloh amin," petikan ceramah UAS dalam video yang diunggah Mahfud MD.
 

Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024