Viral Video Pria Pingsan Setelah Terima Suntikan Vaksin COVID-19

Viral video pria pingsan setelah menerima suntikan vaksin COVID-19.
Sumber :
  • Tangkapan layar instagram

VIVA – Media sosial dihebohkan dengan video singkat yang merekam seorang pria pingsan setelah menerima vaksin COVID-19. Informasi beredar menyebutkan lokasi vaksinasi itu dilakukan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Cobeh09. Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 20 detik itu, terlihat seorang pria berbaju putih menerima suntikan vaksin dari seorang petugas kesehatan. Setelah itu, pria tersebut pindah ke tenda sebelah untuk dilakukan pemantauan.

Ketika seorang petugas menanyakan efek yang dirasakan setelah menerima suntikan vaksin, pria itu tiba-tiba lemas dan pingsan. Dengan segera, para petugas kesehatan di lokasi langsung mengangkat pria itu ke ambulans untuk menerima penanganan.

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras

Pihak Kementerian Kesehatan pun angkat bicara mengenai beredarnya potongan video viral tersebut. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi menyebut video itu adalah simulasi vaksinasi, yang digelar di halaman Kantor Gubernur NTT.

Baca juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Lagi hingga 1.000 Meter

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Meski demikian, video ini viral dan menuai komentar beragam dari warganet. Meskipun hanya simulasi, namun banyak masyarakat tetap merasa resah dan meragukan efek samping dari vaksin COVID-19 tersebut.

"Perlunya simulasi berarti Pemprov NTT khawatir, bisa saja terjadi apa2. Tidak bisa dianggap spt imunisasi biasa, begitu kira2. Vaksinasi yg membawa kegelisahan yg seharusnya menciptakan ketenangan," kata seorang pengguna Twitter,

"Ya, brti vaksin blm aman dong buat qt, apalagi punya riwayat penyakit jantung dll. Jadi ragu buat di vaksin," ujar warganet lain. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya