Selain Borong Mobil, Warga Sumurgeneng Tuban Juga Beli Rumah Baru

Kades Sumurgeneng, Gihanto, dan Mobil-mobil yang Dibeli Warganya
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal

VIVA – Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, membuat heboh lantara seluruh masyarakatnya membeli mobil baru secara bersamaan, dan videonya viral di media sosial. Ternyata tidak hanya itu. Mereka juga membeli rumah baru.

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Warga di tiga desa Kecamatan Jenu, menerima uang ganti rugi dari Pertamina karena lahan mereka terdampak proyek pembangunan kilang minyak

Sebanyak 592 bidang tanah milik warga yang terdampak proyek kilang minyak, yaitu di Desa Sumurgeneng, Wadung, dan Kaliuntu. Di Desa Kaliuntu terdapat enam bidang tanah warga yang terdampak. 

Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata

Baca juga: Heboh, Warga Satu Desa di Tuban Borong Mobil

"Yang paling banyak di Sumurgeneng, kemudian Wadung," kata Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, dihubungi VIVA pada Selasa malam, 16 Februari 2021.

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Tanah terdampak proyek rata-rata dibandrol Rp600 ribu - Rp800 ribu per meter persegi. Rata-rata warga terdampak menerima uang ganti rugi Rp8 miliar. Nilai ganti rugi tertinggi Rp28 miliar dan yang terendah hanya Rp35 juta. 
"Terima uangnya ada yang delapan bulan lalu, ada yang baru dapat setelah ada ketetapan konsinyasi dari pengadilan," ujar Gihanto.

Di Desa Sumurgeneng, sebanyak 280 warga yang menerima ganti rugi. Gihanto mengakui mereka semua membeli mobil, baru maupun bekas. 

Untuk mobil baru 176 unit. Nah, video yang viral itu adalah pengiriman 17 unit mobil baru yang dibeli warganya Minggu lalu, 14 Februari 2021. 

"Itu bareng-bareng mobil setelah terima uang konsinyasi," kata Gihanto. 

Berbeda dengan di Sumurgeneng, Gihanto menuturkan juga ada yang membeli rumah baru. Di Desa Wadung, misalnya, ada warga di satu dukuh yang kebanyakan malah membeli rumah baru di desa lain. Mereka pindah karena lahan berikut rumahnya terdampak proyek kilang minyak. 

"Ada yang pindah jadi warga saya nanti," tandasnya. 

Sekadar diketahui, proyek kilang minyak di Kecamatan Jenu, Tuban, memakan lahan seluas kira-kira 900 hektare. Pembangunan kilang memakan dana USD 15 miliar - USD 16 miliar atau setara Rp225 triliun. Dari luas lahan itu, sebanyak 529 lahan milik warga di tiga desa di Kecamatan terdampak proyek. Yaitu di Desa Wadung, Kaliuntu, dan Desa Sumurgeneng. 

Kilang Tuban itu diproyeksikan sebagai salah satu kilang tercanggih di dunia yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari dan akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya