- VIVA/ Irfan.
VIVA - Sebuah video yang menunjukkan seseorang yang mengenakan masker saat beribadah di masjid tapi malah dimarah-marahi takmir viral di Twitter. Video tersebut diunggah oleh seorang warganet dengan akun @MurtadhaOne1.
Dalam video itu terlihat, seorang pria yang mengenakan kaos abu-abu dengan motif garis putih dan hitam, dan sarung putih tengah duduk. Dia dikerubungi oleh sejumlah orang yang tengah memarahinya.
"Orang memakai masker itu juga menjaga keselamatan orang lain. Lah kok malah dilarang sama takmir masjid di Bekasi ini? Itulah knapa Tuhan lebih mengangkat derajat orang-orang beriman yang berilmu drpd orang-orang yang yang sok tau. Ngasih dalil aja gak nyambung," tulis warganet, dikutip pada Senin, 3 Mei2021.
Terjadi perdebatan yang cukup alot di sana. Para takmir masjid itu mengatakan di dalam masjid tersebut tidak boleh memakai masker.
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan dan Tak Puas Diri
Salah satu takmir yang mengutip ayat Alquran, Surat Ali Imran ayat 96 pun juga menjadi sorotan karena apa yang dia katakan berbeda dengan arti sebenarnya.
"Setahu saya surat Ali Imran Ayat 96 bunyinyw dan artinya seprti ini terus yg menjadi pertanyaan yg dibaca bapak ini surat apa dan ayat berapa ya? kok gak nyambung," tulis @romadistabat.
Meski demikian, pertengkaran tersebut kemudian berakhir dengan penandatanganan surat pernyataan antara Abdurahman ZR selaku ulama (pihak I), dan Roni Actavianto sebagai pihak kedua.
Abdurahman menyatakan meminta maaf atas kejadian yang terjadi di Masjid Al-Amanah, Kelurahan Medan Satria, Bekasi, pada Selasa, 27 April 2021 itu. Sedangkan Roni meminta permintaan maaf tersebut.
Dalam surat pernyataan itu, Abdurahman juga menyatakan akan mengizinkan semua masyarakat yang akan melaksanakan sholat di dalammasjid dengan menggunakan masker. Alasannya karena penggunaan masker adalah salah satu protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Persoalan tersebut lantas disepakati tidak dilanjutkan ke jalur hukum.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga mantan anggota DPR Budiman Sudjatmiko pun turut mengomentari kejadian tersebut. Dia berbicara mengenai peradaban dan orang-orang yang berilmu.
"Fix..masa depan peradaban mulai hari ini ditentukan pd apakah orang2 berilmu bisa unggul atas orang2 tak berilmu. Mulai hari ini: tak mungkin beradab tanpa berilmu," tulisnya melalui akun Twitternya, @budimandjatmiko.