Viral Ibu Jual Makanan Teriak 'Beli Sarapan 3 Nyawa Terselamatkan'

Pedagang sarapan di Medan berjualan dengan kalimat bikin sedih
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan membuat pelaku usaha kuliner di ibu kota Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan omzet secara drastis. Hal itu dirasakan oleh Tari, seorang pedagang makanan sarapan pagi di Jalan Multatuli, Kota Medan.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Dampak dari PPKM Darurat dengan dilakukan penyekatan sejumlah ruas jalan di Kota Medan. Hal ini mengakibatkan dagangan Tari sepi pembeli. Sedangkan ia mengatakan harus tetap menghidupi keluarganya dari hasil penjualan sarapan pagi itu.

Untuk mencari perhatian masyarakat, Tari berteriak untuk memanggil pembeli sembari memegang kertas potongan kardus dengan tulisan "Sarapannya kak, yakinlah jika kakak beli sarapan sama kami, tiga nyawa terselamatkan".

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?

Saat disambangi ke warungnya, kepada wartawan Tari mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19 omset dagangannya turun. Ditambah lagi, PPKM Darurat di Medan pada hari itu pembeli satu hari hanya 5 orang.

"Hari ketiga itu kan jalan ini ditutup jadi sepi banget hari itu hanya ada 5 pembeli dan tidak boleh makan di tempat," ungakap Tari paada Jumat 16 Juli 2021.

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

Dengan kondisi itu, Tari berpikir keras dengan kehidupan ketiga anaknya. Penurunan omset dagangannya membuat dirinya harus memutar otak."Anak saya tiga paling kecil umur 4 tahun," sebut Tari.

Namun cara Tari menjual dagangan tersebut menjadi viral di media sosial. Ia pun mendapatkan perhatian khusus sehingga memberikan dampak baik dengan dagangannya itu.

"Tapi Alhamdulillah untuk hari ini ditambah Tuhan lagi rejeki karena ada yang mau memesan makanan sebanyak 50 bungkus juga untuk dibagikan," kata dia dengan bahagia.

Kemudian Sabtu besok, 17 Juli 2021, Tari mengatakan sudah ada yang memesan sebanyak 170 porsi. Dalam dagang sarapan pagi itu dia mengaku hanya mendapatkan keuntungan 20 persen.

"Pokoknya saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang turut membantu. Semoga rezekinya berlimpah dan untuk kita semoga tetap semangat dan terus berjuang" kata Tari.

PPKM Darurat di Kota Medan berlaku sejak 12 hingga 20 Juli 2021. Tari mengatakan dia berharap pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan dapat memperhatikan masyarakatnya terutama pedagang kecil seperti dirinya.

"Kami maunya tutup cuma gimana bantuan pemerintah tidak ada. Kami punya anak 3. Kami harap pemerintah mau memperhatikan kami dengan memberikan bantuan," ujar perempuan itu.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya