VIVA – Penyebaran virus Covid-19 melahirkan banyaknya aturan-aturan baru yang harus diikuti oleh semua kalangan masyarakat. Salah satunya aturan yang mewajibkan agar seluruh lapisan masyarakat mengurangi segala aktivitasnya di luar rumah.
Pemerintah memberikan kebijakan WFH alias Work From Home bagi mereka yang bekerja. Selain itu, pemerintah juga menerapkan tidak menerima makan di tempat selama berlakunya PPKM bagi para pemilik restoran atau tempat makan. Dan tidak ketinggalan, pemerintah dan sejajarnya juga membuat kebijakan bagi para siswa/i, pelajar, mahasiswa agar melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah.
Kebijakan belajar mengajar ini sangat berlaku bagi mereka para siswa/i untuk mengurangi serta mencegah terjadinya penularan Covid-19. Semenjak diberlakukannya PPKM Darurat, seluruh tempat menimba ilmu di Indonesia dibuat kebijakan agar melakukan proses belajar mengajar melalui daring atau biasanya disebut dengan pembelajaran jarak jauh.
Meskipun belajar melalui daring, diharapkan para guru beserta anak muridnya bisa sama-sama belajar memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk menimba ilmu. Tapi ternyata, dibalik adanya penerapan pembelajaran jarak jauh banyak yang mengeluh lantaran adanya keterbatasan dalam kemampuan orangtua mencerna pelajaran sang anak, kurangnya sarana serta prasarana mendukung pembelajaran jarak jauh (JJ), serta minimnya jaringan internet untuk melakukan pembelajaran secara daring.
Ditambah lagi, masalah dari pihak intern seperti misalnya guru yang sering memberikan tugas banyak pada sang murid. Namun sayang mereka tidak bisa membimbing atau memberikan penjelasan secara detail terkait pelajarannya
Atau minimal, para guru bisa memberikan sedikit penjelasan melalui sebuah video singkat yang bisa dibagikan secara bersamaan melalui grup WhatsApp. Seorang guru harusnya menjadi ujung tombak pendidikan, yang berani melakukan beragam upaya demi kelancaran proses belajar mengjar, baik melalui grup WhatsApp, Google Classoom, YouTube dan lain sebagainya.
Tapi pada kenyataannya, banyak guru yang hanya sekadar memberikan tugas menumpuk pada murid, namun tidak memberikan tutorial sejelas-jelasnya saat murid belajar di rumah. Seperti baru-baru ini viral di media sosial sebuah celotehan dari emak-emak yang menyinggung para guru yang hanya memberikan tugas banyak tanpa memberikan tutorial alias caranya.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @insta.nyinyir pada 3 Agustus 2021 kemarin. Pada video tersebut emak-emak yang sekaligus guru les di rumahnya itu mengeluarkan unek-uneknya pada para guru yang memberikan tugas tanpa memberikan detail cara atau penjelasannya lebih dulu.
Emak-emak tersebut mengatakan, bagaimana mereka bisa mengerjakan jika tugas yang diberikan para guru tidak ada keterangan cara dan penjelasannya lebih dulu.
"Terkusus pada bapak ibu guru yg selalu memberikan soal pada muridnya, tanpa memberikan tutor atau memberikan penjelasan melalui video yutub," ujar emak-emak tersebut.
"pak bu, tidak semua anak ngerti kalo dijelaskannya melalui yutub," lanjutnya
"Pak bu, gag semua orangtua itu ngerti, g semua ortubisa makannya anaknya disekolahkan biar ben anaknya ngerti," tambahnya
"alangkah baiknya kalo berikan soal pada anak jgn lewat yutub, jenengan bikin video sendiri dijelaskan ada tutor, kemudian video anda dishare ke grup jadi anak lebih ngerti," tegasnya.
"jangan memberikan soal tanpa memberikan tutor terutama pelajaran matematika, "tambahnya.
"apalagi liat yutubnya, g ngerti babarblas. iki loh pak kudune cangkeme sing bunyi," ungkap emak-emak tersebut sembari mengakhiri unek-uneknya.
Sontak saja celotehan emak-emak tersebut saat mengeluarkan unek-uneknya jadi ramai di media sosial. Dan tidak sedikit yang menyetujui ungkapannya tersebut.
"Betul bu tidak ada salahnya kalau ibu mengungkapkan uneg2 tapi sebaiknya jangan dilakukan di depan anak karena akan menghilangkan rasa hormat anak tergadap gurunya dan menurunkan semangat daya juang anak untuk berusaha. Lebih baik ibu japri ke gurunya untuk minta solusinya," ujar mimiapayami
"Jeritan hati emak2 sekarang,pusinggggg menghadapi sekolah online," saut ghefiranurul09
"Bner bnget.. Kita yg musti mikir gmn cara njelasinya biar nyampe ke anak.. Gurunya enak bnget tinggal nyomot dari youtube????????????????mka sekolah tetep full spp nya ????????" tulis amiwijaya96
"Setuju,,, apa lagi ngasih soal cuma dari foto,, tanpa ada penjelasan apapun,, terutama mapel matematika dan bahasa Arab,, murid ngak paham orang tua binggung," tulis miaradewi83
