Doa Sebelum Belajar dan Sesudah Belajar: Adab, Hukum, dan Keutamaannya

VIVA – Membaca doa sebelum melakukan aktivitas sehari-hari harus ditanamkan sejak kecil. Salah satunya adalah membaca doa sebelum belajar.

Sebab, belajar adalah kegiatan yang memerlukan fokus tingkat tinggi, suasana yang nyaman, dan minim distraksi. Maka, Anda akan lebih fokus dan serius dalam menjalaninya. 

Selain itu, membaca doa sebelum belajar juga akan mempermudah Anda dalam menerima pelajaran dan supaya ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat bagi kehidupan. Karena belajar juga merupakan salah satu ibadah yang sebaiknya diawali dengan berdoa. 

Kewajiban menuntut ilmu juga tertuang dalam salah satu hadis yang artinya, “belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)

Robbi zidnii 'ilman warzuqnii fahmaa, waj'alnii minash-shoolihiin

Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman, Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang sholeh"

Doa setelah belajar

Allaahumma innii istaudi'uka maa 'allamtaniihi fardud-hu ilayya 'inda haajatii wa laa tansaniihi yaa robbal 'alamiin

Artinya:  "Ya Allah, sesungguhnya ku titipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah dia kepadaku disaat aku membutuhkan-nya. Janganlah Engkau buat aku lupa kepadanya. wahai Tuhan pemelihara alam." 

Adab membaca doa sebelum belajar

1. Niat yang ikhlas

Sebelum membaca doa, niatkan terlebih dahulu secara ikhlas supaya mendatangkan kemudahan sehingga ilmu yang didapatkan bisa bermnafaat bagi diri sendiri dan orang lain. 

2. Bersungguh-sungguh

Saat mencari ilmu, harus bersungguh-sungguh supaya mendapatkan keberhasilan dan kebermanfaatan. Wujudkan keseriusan tersebut dengan berprilaku baik, rajin hadir, perdalam ilmu, rajin membaca buku, dan rajin mengerjakan tugas.

Setiap Muslim, baik perempuan atau laki-laki, wajib hukumnya untuk menuntut ilmu seperti yang tertuang dalam Al Quran dan Hadis. Belajar juga akan membuat umat Islam menjadi semakin cerdas, dilihat sebagai ibadah yang tinggi nilai dan pahalanya. 

Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya “barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga sampai ia pulang kembali.” (HR Tirmidzi)

Menurut hukum Islam, belajar atau menuntut ilmu sebaiknya diawali dengan berdoa. Agar ilmu yang dicari dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, serta mendapatkan pahala dari Allah SWT. Semua doa yang dipanjatkan akan menghasilkan imbalan baik, berupa pahala atau terkabulnya doa. 

Ketika membaca doa sebelum belajar, maka akan mendapatkan beberapa keutamaan, diantaranya:

1. Mendapat alaman baik

Segala doa yang dipanjatkan secara terus menerus akan menghasilkan imbalan baik yang berupa pahala atau terkabulnya doa. Amalan doa yang baika akan selalu mengiringi langkah Anda di dunia maupun di akhirat kelak.

Hal ini juga tertuang dalam hadis yang artinya “apabila manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya,” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Diberikan kemudahan

Tak jarang ketika seseorang mencari ilmu mendapatkan hambatan atau rintangan yang menghalangi keberhasilan. Dengan membaca doa, maka Allah akan memberikan kemudahan dan kelancaran selama proses belajar seperti dalam Al Quran berikut ini. 

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (Al Mukmin: 60).

3. Tujuan yang jelas

Ketika Anda akan menuntut ilmu, maka hindari keragu-raguan. Mantapkan dan niatkan dari hati untuk tujuan yang jelas kedepannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu harus diiringi dengan doa dan usaha supaya Allah memberikan kenikmatan yang bisa dirasakan di dunia dan di akhirat, sebagaimana dalam hadis yang artinya.
“siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada seorang hamba maka Ia akan difahamkan tentang agamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Halaman Selanjutnya

2. Bersungguh-sungguh