Ini Cara menulis Teks Autobiografi Diri Sendiri dengan Mudah

Ilustrasi Menulis Autobiografi
Sumber :
  • pixabay.com

VIVA – Cara menulis teks autobiografi diri sendiri atau kisah hidup supaya dibaca oleh orang lain dan diambil pelajarannya adalah sebuah tantangan untuk kamu. Apalagi jika dalam hidup, kamu pernah mengalami masa sulit sampai sukses, ada metode tersendiri dalam penulisannya agar pembaca dapat tertarik dan mengambil pelajaran.

Legislator Golkar Pendatang Baru Eric Hermawan Dapat Sambutan Hangat Airlangga

Selain itu, autobiografi juga kerap dipakai dalam proses lamaran pekerjaan. Kamu biasanya akan diminta untuk dapat mendeskripsikan diri sendiri atau menulis autobiografi. Autobiografi dapat kamu tuliskan dalam CV atau surat lamaran pekerjaan. Percaya atau tidak, kemampuan mendeskripsikan diri dengan baik akan menjadi salah satu kunci lamaran pekerjaan berujung pada interview.

Lantas, bagaimana cara menulis teks autobiografi diri sendiri?

Vadel Badjideh Bantah Dibiayai Kuliah Lolly, hingga Diminta Keduanya Putus oleh Keluarga

Pengertian Autobiografi

Autobiografi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang perjalanan kamu, mulai dari riwayat hidup, pengalaman, dan dikemas memakai sudut pandang orang pertama yaitu menggunakan aku atau saya. Jadi, autobiografi merupakan sebuah tulisan yang memuat perjalanan hidup kamu dan ditulis oleh diri sendiri.

Stafsus Mendagri Hasibuan Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Lintas Etnis di Kota Medan

Autobiografi biasanya ditulis dengan menggunakan gaya narasi dan berisi mengenai perjalanan hidup kamu mulai dari masa kecil, masa sulit, kecewa, gagal, berhasil, bahagia, sedih, hingga keadaan sekarang.

Tujuan Autobiografi

Menulis autobiografi memiliki beberapa tujuan mengapa kamu menulis autobiografi bagi diri sendiri.

  1. Autobiografi bisa dimanfaatkan sebagai media informasi mengenai pengalaman atau pelajaran dari kisah hidup yang inspirasif seseorang dalam bidangnya.
  2. Sebagai salah satu media untuk memberitahukan diri kita sendiri kepada orang lain secara lebih detail.
  3. Autobiografi juga dapat menjadi media untuk ‘pencitraan’.

Ciri-ciri Autobiografi

  1. Autobiografi merupakan kisah perjalanan hidup sesroang yang ditulis oleh diri sendiri atau bisa juga dengan bantuan penulis lain. Autobiografi ditulis berdasarkan pengalaman atau ingatan tokoh yang ditulis.
  2. Autobiografi biasanya berisi informasi mengenai masa kehidupan tokoh dari masa sulit sampai berhasil.
  3. Autobiografi juga dapat menampilkan sisi yang positif saja. Bahkan, bisa juga ditulis dalam rangka pencitraan.
  4. Autobiografi ditulis agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui tentang apa yang dilakukannya semasa hidup. Dalam autobiografi juga harus mengandung hikmah dan pelajaran berharga yang dapat menginspirasi hidup seseorang.

Struktur penulisan autobiografi

Penulis autobiografi harus mengetahui struktur penulisannya supaya informasi yang disampaikan dapat menarik perhatian orang lain.

  1. Judul autobiografi, judul ini bisa berupa nama tokoh atau dengan modifikasi
  2. Latar belakang keluarga tokoh
  3. Jenis pekerjaan atau karier tokoh
  4. Hasil karya tokoh
  5. Prestasi tokoh
  6. Penghargaan yang didapatkan

Cara menulis teks autobiografi diri sendiri

1. Menentukan garis besar

Hal pertama yang harus ditentukan adalah garis besar yang akan ditulis supaya kamu lebih mudah dalam mengembangkannya.

2. Mengingat peristiwa penting

Jangan lupa untuk mencatat peristiwa penting yang diingat dalam hidup kamu. Tuliskan secara lengkap mulai dari waktu, tempat, atau seseroang yang terlibat didalamnya. Selain itu, kamu juga bisa menuliskan perjalanan masa kecil mengenai keluarga atau orang-orang terdekat.

Setelah itu, kamu bisa melanjutkannya dengan mencatat peristiwa ketika akan memasuki dewasa, entah itu pendidikan, pekerjaan, percintaan, atau peristiwa penting lainnya.

3. Tuliskan karakter tokoh

Dalam setiap peristiwa atau kejadian yang kamu alami pasti ada beberapa tokoh yang terlibat. Nah, tokoh tersebut jangan lupa untuk dicantumkan beserta karakternya. Hal ini penting untuk menjelaskan dan mengenalkan secara detail mengenai orang terdekat yang begitu berpengaruh dalam hidup kamu.

4. Buat kerangka karangan

Sebelum menulis autobiografi, kamu dapat membuat kerangka karangan terlebih dahulu. Hal-hal yang telah dicatat pada poin 1 dan 2, kemudian disusun sedemikian rupa, agar bisa menghasilkan cerita yang rapi dan runut.

Ketika membuat autobiografi yang baik serta mudah dipahami, kamu harus bisa membangun jalan cerita yang menarik dengan meletakkan konflik, klimaks, dan solusi permasalahannya. Hal ini sangat penting supaya pembaca bisa memahami dan betah berlama-lama dalam membaca tulisan kamu.

5. Mulai menulis

Ketika kamu akan menulis teks autobiografi diri sendiri, tulislah dengan gaya dan ciri khas kamu sendiri. Misalnya ditulis dengan gaya humoris, dramatis, serius, atau bahkan kaku. Tapi, kamu juga harus menulis autobiografi dengan jujur.

Sebab, autobiografi merupakan kisah nyata mengenai kehidupan kamu sendiri dan ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dengan dukungan data-data yang jelas. Nah, untuk mempermudah kamu dalam menulis autobiografi, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!

  • Siapakah diri kamu?
  • Darimanakah asal-usulmu?
  • Dimana dan kapan kamu dilahirkan?
  • Bagaimana masa anak-anak kamu?
  • Dimana kamu bersekolah?
  • Bagaimana perjalanan hidupmu saat remaja?
  • Bagaimana kisah cinta kamu?
  • Apa pekerjaan kamu?
  • Apakah benar hidup kamu dimulai ketika usia 40 dan 50 tahun?
  • Apa saja yang terjadi di dunia ini?

Contoh teks autobiografi

Nama saya Marcell Sanjaya atau teman-teman biasa memanggil Marcell. Hobi saya menggambar dan bermain sepak bola. Saya lahir di Depok, Jawa Barat pada tanggal 28 Januari 1999. Orang tua saya adalah Doni Sanjaya dan Dian Febriani. Saya memiliki dua saudara perempuan bernama Putri Sanjaya dan Nimas Sanjaya.

Kakak tertua saya sudah menikah dan tinggal di luar kota bersama suaminya. Kakak kedua masih kuliah di Universitas Dipenogoro dan merupakan anak perantauan di Kota Semarang. Karena itu, saya hanya bisa tinggal di rumah bersama orang tua saya. Adik saya, Nimas hanya pulang saat libur semester, kadang dua bulan sekali.

Sementara itu, saudara perempuan saya yang sudah menikah hanya pulang pada hari raya Idul Fitri atau ketika dia merindukan orang tuanya karena dia memiliki dan menjalankan sebuah restoran. Jadi kakak perempuan saya sangat sibuk dan tidak heran dia jarang pulang dengan orang tuanya.

Saat ini aku sedang duduk di bangku perkuliahan, di Universitas Indonesia. Sebagai anak terakhir, saya harus belajar lebih giat agar bisa menjadi orang sukses seperti kakak saya. Setelah lulus kuliah, saya ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Untuk itu, saya selalu berusaha agar bisa belajar lebih giat dan mendapatkan nilai terbaik pada setiap mata kuliah yang saya ikuti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya