Niat Puasa Syawal dan Niat Puasa Sunnah Lainnya

foto puasa syawal
Sumber :
  • unsplash.com

VIVA –  Setelah menjalankan puasa wajib selama 30 hari (1 bulan), umat muslim umumnya merayakan hari kemenangan atau yang biasa disebut Hari Raya Idul Fitri. Tradisi Idul Fitri di Indonesia adalah dengan cara bersilahturahmi dan bermaaf-maafan antara keluarga dan warga sekitar. 

Menguak Deretan Tanda Kiamat Sugra yang Sudah Terjadi Saat Ini

Hari Raya Idul Fitri menjadi tanda datangnya bulan syawal . Selain itu juga untuk memperingati turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Banyak amalan atau Ibadah sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan syawal dengan mendapatkan pahala yang besar. Yang paling sering di lakukan adalah puasa syawal, puasa syawal biasa di kerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri selama 6 hari berturut.

Dan keutamaan atau pahala yang di dapat seperti berpuasa selama setahun penuh. Sebagaimana hal ini sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW sendiri: “siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh” (HR Muslim, Kitab al-Shiyam, Bab Kesunahan puasa 6 hari syawal)”

4 Perang Besar dalam Islam yang Terjadi di Bulan Syawal

“Abu Ayyub al-Anshari bercerita bahwa Rasulullah saw bersabda, “siapa saja yang puasa Ramadhan, kemudian dia melanjutkan dengan enam hari pada bulan Syawwal maka jadilah puasanya seperi satu tahun”

  • Niat Puasa Syawal

Deretan Fitnah Dajal di Akhir Zaman yang Harus Diwaspadai oleh Manusia

Setelah kamu memahami apa itu puasa syawal dan keutamaan jika kamu mengerjakannya, kamu juga harus mengetahui niat bacaan puasa syawal dan waktu untuk melaksanakan puasa syawal. Perlu juga kamu ketahui tentang bacaan niat untuk puasa Syawal ini. Memang, puasa ini mirip dengan puasa lainnya. Namun, yang membedakan hanyalah pada niatnya.

Berikut adalah niat puasa syawal :

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillahi ta‘ala.

“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

  • Waktu Puasa Syawal

Puasa syawal umumnya di laksankan setelah menjalankan puasa wajib (Puasa Ramadhan), dalam mengerjakan puasa syawal idealnya dilaksanakan enam hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri dan dibolehkan mengerjakan pada hari apapun, yaitu 2-7 syawal. Tetapi orang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib setahun penuh.

Sehingga, seseorang diperkenankan menentukan puasa syawal, misalnya setiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih dalam bulan syawal.
 

  • Hukum Puasa Syawal 

Di kutip dari islam.nu.or.id . Allah memberikan keutamaan dan pahala yang begitu besar bagi orang yang mengerjakan puasa syawal. Status hukum puasa syawal adalah sunnah bagi orang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadan atau puasa nazar.

Bahkan orang yang mengqadha puasa atau menunaikan nadzar puasanya di bulan Syawal tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal. Keterangan Syekh Ibrahim Al-Baijuri berikut ini kami kira cukup membantu.

“Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadhan-seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin-. Tetapi yang jelas-seperti dikatakan sebagian ulama-seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nadzar (di bulan Syawal),”

Sebagian ulama bahkan menerangkan bahwa orang yang melakukan puasa sunah seperti senin-kamis, puasa bîdh 12,13,15 yang disunahkan setiap bulan, atau puasa nabi Daud AS, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal.

Rangkuman di atas cukup jelas tentang mengenai bagaimana hukum mengerjakan dan melaksanakan ibadah puasa syawal.

  • Keutamaan dan Pahala Puasa Syawal

Keutamaan dan Pahala puasa syawal sangan besar, maka dari itu setiap umat muslim yang mampu dan bisa mengerjakan puasa syawal di anjurkan untuk mengerjakan secara 6 hari berturut-turut. Melaksanakan Ibadah sunnah mendapatkan pahala dari Allah SWT, dan jika tidak mengerjakan tidak mendapat dosa dari Allah SWT.

Salah satu keutamaan puasa syawal adalah pahalanya setara dengan melaksanakan puasa satu tahun. Hadits ini memiliki dalil yang shahih.  

“Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." 

Hukum berpuasa enam hari di bulan Syawal adalah sunnah yang baru boleh dilaksanakan mulai tanggal dua Syawal. Apabila melaksanakan puasa sunah enam hari ini pada tanggal satu Syawal maka hukumnya tidak sah dan haram. Dalam hadits disebutkan, dari Abu Sa'id al-Khudri, dia berkata,

 “Nabi Muhammad Saw., melarang berpuasa pada dua hari raya; Idul Fitri dan Idul Adha.(maksudnya tanggal satu Syawal atau sepuluh bulan Dzulhijjah).”


Selain membahsa sekilas puasa syawal kami juga akan membahsa puasa sunnah yang biasa di kerjakan sebagai amalan kebaikan umat muslim, yaitu puasa di hari senin-kamis. Puasa senin-kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Puasa di mulai sejak terbit matahari (subuh) hingga menjelang matahari terbenam (magrib), sama seperti melaksakan puasa pada umumnya.

Ada beberapa manfaat dan keutamaan jika kamu rutin dalam mengerjakan puasa sunnah senin-kamis. Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, Nabis Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab : “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim).

Keutamaan mengerjakan puasa senin-kamis yaitu :

 1. Dibukanya pintu surga

Dari Abu Harrairah Radiallahu anhu, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).

Jadi pada dua hari senin-kamis pintu-pintu surga akan dibuka pada dua hari tersebut, jika kamu mengerjakan puasa senin-kamis akan banyak mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT.

2. Amalan yang di sukai Nabi Muhammad 

Keutamaan yang di dapat oleh orang yang mengerjakan puasa senin-kamis adalah bahwa puasa sunnah ini adalah amalan yang di senangi oleh Rasulullah. Dari ‘Aisyah Radhiallahu anha, ia mengatakan,
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad).

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam juga menyampaikan alasan beliau berpuasa di kedua hari ini melalui hadis berikut,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya).

3.Surga bagi orang yang berpuasa

Keutamaan yang paling besar jika kamu rutin dalam mengerjakan puasa sunnah senin-kamis adalah surga khusus untuk orang-orang yang rajin mengamalkan ibadah puasa, akan memasuki surga khusus yang bernama Ar-Rayyan.

“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan: manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim).

Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis

  • Niat Puasa Hari Senin

Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatal Lillaahi Ta'aalaa

Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala."

  • Niat Puasa Hari Kamis

 Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatal Lillaahi Ta'aalaa

Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala."

Itulah beberapa kutipan dari puasa sunnah syawal, mulai dari niat, keutamaan, waktu, dan hukum puasa syawal. Serta beberapa keutamaan puasa Senin Kamis yang sebaiknya umat muslim ketahui. Dengan mengetahui keutamaan-keutamaan suatu ibadah, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi setiap umat muslim untuk mengamalkannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya