4 Fakta Pria di Sulsel Dilamar Gadis 15 Tahun, Uang Panai Rp500 Juta

Pria di Sulsel Dilamar Gadis 15 Tahun
Sumber :
  • Instagram/makassarhitskekinian

VIVA – Viral di jagad maya, pria di Sulsel dilamar gadis 15 tahun dengan mahar yang tak biasa. Diketahui jika prosesi lamaran atau duta resmi dalam bahasa Bugis Makassar disebut dengan mappetuada, di mana seorang perempuan melamar kekasihnya terjadi pada Senin, 22 November 2021.

Kronologi Penemuan Pria Tewas di Dalam Freezer Mobil Es Krim

Pria di Sulsel Dilamar Seorang Wanita

Pria di Sulsel Dilamar Gadis 15 Tahun

Photo :
  • Instagram/makassarhitskekinian
Idap Gangguan Identitas Integritas Tubuh, Pria Ini Minta Dokter Potong 2 Jarinya yang Sehat

Kejadian ini terjadi Senin lalu (22/11) di Marawi, Kabupaten  Pinrang, Sulsel, di mana keluarga perempuan mendatangi kediaman keluarga calon mempelai pria. Keluarga calon mempelai perempuan juga membawa uang panai dengan jumlah yang fantastis.

Mahar yang Fantastis

Terkuak, Identitas Pria yang Nekat Terobos Istana Negara pada Malam Takbiran

Acara mappetuada dilaksanakan Senin (22/11). Kedua keluarga yakni Hj. Hasmira (ibu mempelai Wanita) dan Hj. Diana (ibu mempelai pria). Kesepakatan dari acara mappetuada ini, bahwasannya, uang panai sebesar, Rp500 juta, Gula Pasir 5 sak, terigu 5 sak, telur 200 rak, bumbu-bumbu dan kue. Hal itu diungkapkan oleh seorang pembawa acara yang mengenakan batik berwarna coklat, disapa dengan pak dewan oleh warga di sana. Kejadian ini merupakan baru pertama kali terjadi di mana perempuan yang melamar laki-laki.

Alasan Wanita Melamar Pria

Diketahui jika orang tua calon mempelai Wanita menyukai orang tua pria karena sikapnya yang baik. Hubungan keduanya juga baik. Orangtua Wanita ini juga menyukai kepribadian calon menantunya itu karena dari pesantren. Ia mengaku jika calon menantu yang dicari seperti dia. Ia menilai jika calon mantunya itu sosok yang perhatian, dengan kepribadiannya yang baik.

Hasmira mengatakan jika mahar atau uang panaik yang terbilang fantastis itu merupakan kesepakatan kedua belah pihak. Mahar itu terdiri dari terigu hingga telur 200 rak. Ia juga mengatakan jika hal tersebut bukan kemauan pihak pria namun keluarga wanita tersebut mengajukan sendiri. Diketahui jika ibu dari mempelai Wanita, Hj. Hasmira merupakan pengusaha bahan rempah-rempah dan ayam. Ia berdagang di Pasar Leppangang, dan Pekkabata.

Prosesi Pernikahan Digelar 4 Tahun Kedepan

Meskipun lamaran sudah berlangsung, namun kedua keluarga masih merembukkan hari baik akad nikah yang rencananya baru akan digelar 3 atau 4 tahun ke depan. Sebab, saat ini calon mempelai pria masih kuliah di Jakarta dan calon mempelai wanita yang saat ini masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Sementara identitas kedua calon pengantin ini pun masih ditutup rapat-rapat oleh pihak keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya