- Tangkapan Layar
VIVA Trending – Seorang gadis Jepang menjalin hubungan asmara dengan seorang lelaki asal Rokan Hilir, Riau bernama Pratama.
Pasangan beda negara ini viral karena kencan di Pasar Senen. Kisah cintanya viral setelah dia mengunggah video mengajak pacarnya, wanita Jepang jalan-jalan ke Pasar Senen di akun TikTok Pratama dengan username @kuda_pirang.
Dalam video yang berdurasi 15 detik itu, pria bernama Pratama tersebut terlihat mengajak pacarnya makan masakan Padang yang berada di area Pasar Senen.
Selanjutnya, ia jalan-jalan di sekitar Pasar Senen. Pacarnya yang wanita Jepang itu mengaku belum pernah melihat kondisi pasar seperti ini di negaranya. Wanita Jepang itu terlihat senang ketika diajak jalan-jalan.
Setelah tiga tahun LDR-an, Yuri rela terbang jauh-jauh dari Jepang untuk menemui Pratama. Momen ketika Yuri mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pun dibagikan oleh Pratama lewat akun media Tiktoknya juga, dan bak ranting kayu ketemu api, langsung disambar perhatian netizen.
Yuri merupakan seseorang yang suka dengan kucing, itu terlihat di dalam video yang di unggah oleh pratama. Yuri juga sangat terlihat cinti saat memakai Jilban yang hadi di dalam video lain yang di unggah oleh Pratama.
Unggahan saat Pratama mengajak kencan Yuri di pasar senen banyak menarik perhatian dan sudah ditonton oleh netizen lebih dari 1,6 juta penonton. Tidak sedikit netizen yang memuji kecantikan Yuri dan iri kepada Pratama.
“bang belajar bahasa jepang nya dari mana?terus cara ketemunya gimana bang? tell me some storylh we need girlfriend to lah”
“noh liat cewek² indo cewe Jepang yg cantik aja Ngak Mandang fisik”
“yang bilang ajak nikah keburu sadar... Bro cewek luar jarang mandang fisik... selera mereka beda dengan cwek indo”
“kita itu sebenernya ganteng cuma salah negara saja..”
“gw juga lagi pdkt bang tpi gatau cara biar serius gmn. btw dianya juga masih jk kyknya bakal susah bgt klo diajak serius”
“sama kek gw bang kemarin ketemu di bandara kek orang bingung soalnya dia baru pertama ke Indonesia tapi bedanya gw cuma ngarang”
