- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA Trending – Sebuah potongan video lama yang menampilkan mantan Menteri Sekretariat Negara Indonesia Yusril Ihza Mahendra membahas tentang kewarganegaraan Ahok beredar luas di media sosial TikTok. Video tersebut diunggah oleh akun @bang_fen165 pada 31 Mei 2022 silam.
Dalam tayangan video Yusril mengatakan dirinya sekampung dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, tepatnya di Belitung. Yusril menceritakan ketika sedang mengobrol dengan Ahok mereka lebih sering menggunakan Bahasa Mandarin. Seperti yang sudah diketahui, Ahok mempunyai darah Tionghoa.
“Saya satu kampung sama Ahok. Kalo saya ngomong sama Ahok, jarang-jarang pake Bahasa Indonesia, saya pasti ngomong Bahasa Cina dengan Ahok,” ujarnya dikutip VIVA, Minggu (3/7).
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
- vstory
Yusril kemudian mengungkapkan alasan mengapa mereka berdua tak berbicara menggunakan Bahasa Indonesia. Ia juga membeberkan rupanya Ahok bukan Warga Negara Indonesia (WNI) dari lahir karena sang ayah Tjoeng Kiem Nam berkewarganegaraan Tiongkok.
“Ahok tidak lahir sebagai Warga Negara Indonesia. Bisa dicek datanya di catatan sipil, Bapak Ahok, Tjoeng Kiem Nam, warga negara Tiongkok. Ketika ada penentuan kewarganegaraan pada tahun 1962, Tjoeng Kiem Nam memilih warga negara RRT (Republik Rakyat Tiongkok),” jelas Yusril panjang lebar.
Ahok sendiri lahir pada tahun 1966. Maka dari itu, ia lahir sebagai warga negara Tiongkok. Pemilik nama asli Basuki Tjahaja Purnama itu pindah sebagai WNI sekitar tahun 1986.
“Ahok lahir tahun 1966, berarti Ahok adalah warga negara RRT. Ahok baru dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia sekitar tahun 1986,” pungkas Yusril.
