- Tangkapan layar
VIVA Trending – Citayam Fashion Week memang mencuri perhatian belakangan ini. Mulai dari timbulkan kemacetan, dikunjungi berbagai pejabat dan para artis, hingga tingkah nyleneh dari pengunjung Citayam Fashion Week yang berdandan tak wajar. Seperti para pria yang mengenakan pakaian wanita yang viral di media sosial. Fenomena ini juga jadi sorotan Tsamara Amany. Simak fakta-faktanya berikut ini.
Reaksi Tsamara Amany soal fenomena Citayam Fashion Week
Citayam Fashion Week yang semakin padat dikunjungi.
- VIVA/Riyan Rizky
Politisi Tsamara Amany menilai jika fenomena Citayam Fashion Week ini kegiatan kreatif yang terjadi secara alami tanpa perlu adanya campur tangan orang lain.
“Menurut saya, ini fenomena yang sangat kreatif dan sesuatu yang enggak bisa diciptakan dengan cara-cara yang formal. Kita pun tidak bisa menciptakan ini secara terstruktur karena apa yang dilakukan oleh Bonge dan teman-teman adalah sebuah gerakan yang organic,”kata Tsamara Amany dikutip dari tvonenews pada Kamis, 28 Juli 2022.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Bonge dan teman-temannya adalah cara mereka mengekspresikan diri di ruang publik. Ia juga menyampaikan bahwa masih kurangnya ruang public serta ruang untuk mengekspresikan diri bagi anak-anak muda.
Pandangan ustadz
Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Viralnya Bonge dan Kurma memang menjadi awal nama Citayam Fashion Week melejit. Bahkan, selain membludaknya pengunjung juga menimbulkan kemacetan di Kawasan tersebut. Fenomena Citayam Fashion Week itu pun muncul berbagai kreativitas lainnya.
Saat tim VIVA berkunjung di Kawasan Sudirman tersebut, terlihat banyak remaja-remaja hadir disana yang terlihat masih berusia belasan tahun. Kebanyakan, para pengunjungnya masih Sekolah Dasar dan Menengah Atas dengan gaya nyentrik.
Dalam acara Catatan Demokrasi di tvOne yang tayang pada Selasa, 26 Juli 2022, KH. Sumarno Syafei juga ikut berkomentar soal fenomena Citayam Fashion Week. Ia mengatakan jika fenomena ini merupakan satu peringatan yang justru membuat masyarakat untuk tidak memandang orang yang kecil, orang yang lemah.
Ia berharap, pemimpin negeri ini dibukakan pintu hatinya oleh Allah SWT. Tak hanya memikirkan mencari keuntungan besar dan tidak memikirkan orang-orang yang kecil. Menurutnya, dampak dari Bonge yang tidak terkontrol ini akan melahirkan adanya hubungan bebas yang merajalela.
Hal tersebut lantaran kegiatan di ruang publik, di ruang terbuka, tidak menutup kemungkinan terjadi ajang transaksi prostitusi online.
“Yang kedua, bagaimana gerakan LGBT merasa mereka mendapat ruang terbuka. Pak Haikal Hassan menyatakan pemerintah memang jangan tinggal diam, perlu ikut campur tapi jangan mengintervensi. Mengatur bukan harus yang namanya membentuk mereka, kreativitas mereka perlu dilestarikan, tapi perlu dibimbing dan diarahkan,” kata KH. Sumarno Syafei.
Pria berbusana wanita siap-siap diangkut ke Panti Sosial
Citayam Fashion Week
- Tangkapan layar
Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat akan menangkap para remaja pria yang berbusana seperti wanita saat adu gaya di Citayam Fashion Week. Para remaja pria yang kedapatan berdandan layaknya pria akan dibina sehingga dapat berpakaian selayaknya pria.
Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Masyudi mengatakan remaja yang berpakaian seperti wanita tersebut masuk kategori waria. Pihaknya siap menampung dan melakukan pembinaan kepada para pelaku yang masuk dalam kategori menyimpang tersebut.
"Panti kami sebagai panti persinggahan yang menampung hasil penjangkauan atau penertiban siap menampung mereka," kata Masyudi saat dikonfirmasi awak media, Kamis 28 Juli 2022.
Nantinya para remaja yang terjaring akan ditempatkan di ruangan khusus yang merupakan lokasi penampungan waria. Sejauh ini terdapat 14 ruangan yang masing-masing berukuran 7x12 meter untuk menampung para remaja pria yang berdandan seperti wanita saat berada di Citayam Fashion Week.
"Wisma penampungan ada 14 ruangan, satu ruangan bisa diisi 30 sampai 50 orang," jelasnya.
Masyudi mengatakan, nantinya remaja yang terjaring razia akan terlebih dahulu diberikan pembinaan mental, spiritual atau keagamaan sebelum masuk ke panti sosial. Sehingga mereka dapat melakukan koreksi mengenai apa yang telah dilakukannya.
Pesan Bonge kepada pengunjung di CFW
Bonge dan Kurma
Dalam acara Catatan Demokrasi tersebut Bonge memberikan pesan kepada teman-temannya yang masih aktif berkunjung dan membuat konten di Kawasan Sudirman - Citayam Fashion Week.
“Buat yang di Sudirman, Bonge mau minta tolong jaga kebersihan, jaga protokol kesehatan. Buang sampah kan kalau sembarangan enggak enak. Kalau kita jaga kebersihan kan enak nongkrong dimana aja enggak akan diusir,” kata Bonge.
