Viral Ayam Berkokok 200 Kali Sehari, Pasangan Ini Tuntut Pemiliknya

Ayam berkokok
Sumber :

VIVA Trending – Sepasang suami istri lansia di Bad Salzuflen, Jerman telah menuntut tetangga di sebelah rumahnya ke pengadilan Lemgo, lantaran ayam jantan milik warga di samping rumahnya sangatlah aktif dan tidak bisa diam. 

Diketahui, ayam jantan milik tetangganya itu sering berkokok sekitar 200 kali sehari, sehingga rasanya tidak mungkin bagi pasangan lansia itu untuk beristirahat dengan tenang. Tentu saja, suara kokok yang berkumandang setiap harinya itu sangat menggangu ketenangan Friedrich  Wilhelm K dan juga istrinya. 

Ilustrasi ayam.

Photo :
  • Istimewa

Friedrich-Wilhelm yang berusia 76 tahun dan istrinya Jutta, pasangan lansia asal Bad Salzuflen, di Jerman Barat itu pun mengklaim, bahwa mereka sudah lama tidak memiliki hari yang tenang di dalam rumahnya.  Hal tersebut terjadi atas ulah seekor ayam bernama Magda, yang merupakan tetangga mereka sendiri.

Friedrich-Wilhelm K mengatakan, jika ayam jantan milik Magda, tetangganya itu mulai bertengger dan mengeluarkan suara kokok setiap harinya, sejak pukul 08.00 setempat dan tidak akan berhenti sampai sebelum matahari terbenam.

Setelah bertahun-tahun mencoba berunding dengan tetangga mereka, Friedrich dan Jutta akhirnya membawa mereka ke pengadilan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Tetangga itu tidak melepaskan ayam jantannya dan kita harus hidup dengan itu, atau kita harus menang di pengadilan," kata Friedrich-Wilhelm kepada wartawan. 

“Kami tidak dapat menggunakan taman dan kami tidak dapat membuka jendela apa pun. Ini tentu sudah tidak tertahankan lagi.” kata Friedrich, dikutip dari laman odditycentral, pada 18 Agustus 2022.

Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Tak Pelihara Kucing di Rumah, Lebih Baik Pelihara Ayam

“Sulit untuk berbicara tentang penyiksaan, tapi begitulah rasanya,” tambah istrinya, Jutta.

Ayam berkokok

Photo :
Kemenko Perekonomian Ungkap Besarnya Gap Pasokan Pangan: 50 Persen Terpusat di Pulau Jawa

Pengacara pasangan lansia tersebut, Torsten Gieseke, berargumen bahwa ayam jantan yang hiperaktif seperti milik Magda tidak seharusnya berada di dalam perumahan yang tenang. Dirinya juga menambahkan, jika tetangga lain terpaksa pindah dua tahun lalu karena terus-menerus mendengar kokokan ayam milik Magda. 

Kokok Magda dilaporkan mencapai sekitar 80 desibel, yang sebanding dengan restoran yang sibuk atau jalan lalu lintas yang padat. Friedrich dan Jutta mulai merekam kokok harian Magda (ayam) sebagai bukti di pengadilan.  Dirinya mengklaim, bahwa tindakam melalui jalur hukum ini dirasa solusi tepat yang dipilih.

Daftar Harga Pangan 20 Maret 2024: Bawang hingga Telur Naik

Namun sayang, Michael D, yang merupakan pemilik ayam berkokok bernama Magda tersebut mengungkapkan kepada para wartawan, jika ayam jantan miliknya itu memiliki peran penting di antara kawanan ayam lainnya.

Pemilik Magda, Michela D (50) juga menjelaskan, Magda sangat membantu di kebunnya untuk menjaga ketertiban di antara kawanan unggas lainnya. "Ayam-ayam itu membutuhkan pejantan, jika tidak mereka akan saling berkelahi," katanya.

Seorang hakim Pengadilan Negeri Lemgo pun akhirnya akan segera mengadili kasus Friedrich dan Jutta serta memutuskan nasib Magda ke depannya akan seperti apa. Disebutkan, jika Michael membeli Magda saat masih kecil yakni pada 2018 dengan tujuan diambil telurnya. Namun dia baru mengetahui bahwa Magda ternyata seekor pejantan.

Menariknya, ini bukan pertama kalinya kokok ayam jantan memicu perselisihan hukum antara sesama manusia. Kembali pada tahun 2019, Maurice si ayam jantan menjadi berita utama internasional setelah kokok hariannya memicu pertempuran hukum yang kontroversial antara tetangga Prancis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya