Ketahuan Mencuri, Begini Cara Seorang Ibu Menghukum Anaknya

Bocah laki-laki mengumpulkan sampah sebagai hukuman mencuri
Sumber :
  • Baidu/SCMP

VIVA Trending – Seorang ibu di China memergoki putranya mencuri. Ia kemudian memukul dan menyuruhnya untuk mengumpulkan sampah untuk didaur ulang. Sampah tersebut nantinya ditukar dengan uang guna membayar kembali yang dicurinya.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Dilansir dari South China Morning Post, bocah berusia 8 tahun itu dipaksa oleh ibunya untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang. Nantinya hasil uang daur ulang akan digunakan membayar kembali 20 yuan (sekitar Rp43 ribu) yang telah ia curi dari neneknya.

Peristiwa ini terjadi di Xiamen, China Tenggara dan menjadi viral pada 16 Agustus 2022 waktu setempat. Setelah sang nenek mengetahui uangnya hilang, si bocah mengakui bahwa ia telah mencurinya dari dompet ketika nenek tidak memperhatikannya.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Bocah laki-laki mengumpulkan sampah sebagai hukuman mencuri

Photo :
  • Baidu/SCMP

Saat ibunya yang bermarga Meng diberitahu tentang pencurian itu, ia memukulinya dengan keras hingga bokongnya memar. 

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

“Ini bukan pertama kalinya dia mencuri, kali ini saya juga memberinya pelajaran yang sulit,” katanya kepada Radio dan Televisi Sichuan saat wawancara.

Meng menyatakan bahwa ia tidak bisa menolerir pencurian dan ingin putranya tahu bahwa menghasilkan uang tidak pernah mudah.

Maka dari itu, ia menghukum anaknya mengumpulkan sampah daur ulang untuk mendapatkan uang sehingga ia dapat membayar kembali neneknya. Di hari yang sama, anak laki-laki itu terlihat mengenakan sarung tangan karet dan sandal di tempat pembuangan sampah setempat.

Selepas menghabiskan beberapa jam di sana, bocah itu telah mengisi tas besar dengan barang-barang yang dapat didaur ulang termasuk botol, kardus, dan kertas.

Bocah laki-laki mengumpulkan sampah sebagai hukuman mencuri

Photo :
  • Baidu/SCMP

“Uang yang dia dapatkan dari sampah sepanjang malam hanya 6 yuan (kira-kira Rp13 ribu), tapi saya yakin dia harus mengambil hikmahnya,” ujar Meng. 

Banyak warganet dari cerita anak laki-laki itu memuji pendekatan pengasuhan ibunya yang keras.

“Ibunya melakukan hal yang benar. Dia mengajari putranya bahwa kesalahan ada akibatnya,” komentar seorang warganet.

“Saya sangat mendukung pengasuhan Meng. Jika kita menolerir pencuri, anak itu tidak akan berhenti mencuri,” sahut warganet lain.

Sebagai informasi, dalam masyarakat China, pola asuh keras dipandang sebagai cara untuk menginspirasi dan mendorong anak-anak untuk menjadi masyarakat yang lebih baik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya