Viral! OTK Berbonceng Tiga Menyerang Pemotor di Kawasan Sunter Jakarta Utara
- Tangkapan layar Instagram @info_jakartapusat
VIVA Trending - Seorang pengemudi motor yang diduga berprofesi sebagai jasa layanan pesan-antar makanan diserang oleh pemotor berbonceng tiga dengan menggunakan senjata tajam di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @info_jakartapusat menampilkan tiga orang tak dikenal (OTK) dengan berbonceng tiga tiba-tiba menyerang salah satu motor yang berprofesi sebagai jasa layanan pesan-antar makanan. Dalam video tersebut bernarasikan terjadi pada Rabu 18 Januari 2023 di Jalan Sunter, Tanjung Priok Jakarta Utara.
OTK Berbonceng Tiga Serang Pemotor di Kawasan Sunter Jakarta Utara
- Tangkapan layar Instagram @info_jakartapusat
Dari video itu, tampak salah satu OTK mengayunkan senjata tajam berjenis celurit ke arah targetnya. Beruntung, korban berhasil menghindar dan lari tunggang-langgang meninggalkan sepeda motor miliknya.
Atas peristiwa tersebut, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Muhammad Yamin turut membenarkan peristiwa yang viral itu.
"Kejadianya Selasa malam tanggal 17 Januari 2022. Tidak ada korban (jiwa atau luka)," ujar Yamin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 19 Januari 2023.
Yamin mengatakan, warga sekitar yang menyaksikan kejadian langsung menolong pemotor tersebut.
"Korban kabur dan dibantu warga," kata Yamin.
Yamin menjelaskan, nantinya Polsek Tanjung Priok bakal mengintensifkan Patroli di sekitar Danau Sunter agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Tetap kita lidik, kita patroli dan melakukan langkah-langkah antisipasi," ucap dia.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Bryan Wicaksono menambahkan, pihaknya telah mengecek ke lokasi kejadian. Beberapa warga pun telah dimintai keterangan.
"Kami sudah cek TKP dan informasi warga sekitar tidak ada korban di bacok, hanya menjatuhkan motor dan kabur ke ruko sebelah," ujar dia.
Kendati demikian sejauh ini, Polsek Tanjung Priok belum menerima laporan polisi dari pihak yang dirugikan. Namun, kepolisian tetap akan mendalami kejadian tersebut.
"Kalau begal sampai saat ini belum ada laporan polisi maupun pihak yang dirugikan melapor ke polsek. Kami masih dalam pendalaman untuk motifnya," ujar dia.
